KARANGASEM—Sampah rumah tangga selalu menjadi persoalan di masyarakat. Ini juga dialami Desa Adat Jasri, Kelurahan Subagan, Karangasem. Tak ingin keberadaan sampah mencemari lingkungan dan berdampak terhadap kesehatan masyarakat, desa adat setempat berencana akan membuat pararem tentang sampah.
Hal itu diungkapkan Penyarikan Desa Adat Jasri, I Ketut Sanur, disela sela pembersihan tumpukan sampah rumah tangga dan sampah plastic yang meluber dikawasan Banjar Semadi, Jumat (10/11/2021).
“Persoalan sampah ini segera kita bahas dalam rapat desa, sekaligus membuatkan perarem untuk penanganannya,” ucapnya.
Pembersihan tumpukan sampah menggunakan satu excavator untuk mengeruk tumpukan sampah yang menggunung di wilayah Banjar Semadi.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup Karangasem bergerak ke lokasi dengan tim membawa 7 dum truk untuk mengangkut sampah sebanyak 1,5 ton.
Dinas Lingkungan Hidup yang dipimpin langsung Kabid pengelolaan sampah limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas, I Wayan Sandi, pada kesempatan itu, berjanji akan terus memantau lingkungan setempat. Sebab, kawasan tersebut jauh dari kawasan jalan protokol untuk dilakukan pengangkutan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk saat ini agar bisa memilah sampah dari sumber yakni dari rumah mereka sendiri.
“Kami juga akan terus mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Mereka juga harus bisa mengelola sampah sendiri dan mengurangi membuang sampah ke TPS,” terangnya. (wat,yan)