TABANAN – Pelaksanaan pemilihan perbekel (Pilkel) serentak di 22 Desa di Tabanan , Minggu (31/10/2021) berjalan aman dna lancar. Meski sebelumnya sempat berhembus kabar kurang sedap, namun nyatanya Pilkel berjalan dengan baik. Dalam perhelatan ini, sejumlah inkamben (petahana) tumbang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tabanan Roemy Liestyowati yang melakukan pemantauan langsung di wilayah kecamatan Selemadeg dan sekitarnya menegaskan kalau pelaksanaan Pilksel serentak terakhir sebelum dia pensiun berjalan dengan baik. “Saya pantau semua, berjalan dengan baik dan lancar, tidak ada masalah,” tandas Roemy.
Roemy menambahkan, dalam pelaksanaan Pilkel juga menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat dan dipantau Satgas Penanganan Covid-19 desa, kecamatan maupun kabupaten. Semua proses menerapkan prokes yang ketat dan semuanya berjalan dengan baik.
“Kami menerapkan prokes yang ketat dan sudah kami tekankan kepada panitia pemilihan agar prokes benar-benar diperhatikan. Sejauh ini semua berjalan dengan baik,” sebut perempuan yang pensiun mulai, Senin (1/11/2021).
Di Kecamatan Selemadeg Barat. Dua desa yakni Selabih dan Bengkel Sari melakasakan Pilkel serentak. Yang menarik di Desa Selabih, Inkamben I Wayan Suyadnya Putra kalah telak dari calon paket I, I Dewa Putu Supartha 479 suara. Dia ditempel ketat calon nomor urut II, I Ketut Wijaya yang meraih 442 suara atau selisih 37 suara saja. Sementara inkamben yang nomor urut III, hanya meraih 230 suara dari total suara sebanyak 1151 suara sah.
Di desa Bengkel Sari, I Wayan Yaman menang telak atas saingannya Nyoman Yudiartana. Yaman meraup 694 suara, sementara Yudiartana hanya 78 suara.
Kapolsek Selemadeg Barata AKP I Gusti Lanang Jelantik ketika dikonfirmasi mengatakan, pelaksanaan Pilkel berjalan lancar. Dari pemantauannya di dua desa, semua berjalan dengan baik termasuk dalam penerapan prokes.
“Semuanya berjalan dengan lancar dengan penerapan Prokes yang ketat,” tandasnya.
Sampai sore, belum semua data masuk. Beberapa desa masih melakukan rekapitulasi Informasinya, dari 22 pilkel, ada 18 orang inkamben yang mencalonkan diri lagi. Namun hanya separuh dari jumlah itu yang berhasil mempertahankan posisinya. Selebihnya tumbang dari pendatang baru.
Di Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg misalnya. Inkamben I Gede Diatmika disalip pendatang baru, I Made Kerta Giri. Kondisi yang sama juga terjadi di Desa Bajera Utara. I Wayan Sukanata kalah perolehan suara dari I Wayan Suparma. Begitu juga di Desa Sai, Pujungan, Padangan, Sanda, Karyasari dan Kebon Padangan di Kecamatan Pupuan. Dari enam desa yang menghelat pilkel tersebut hanya satu inkamben yang lolos yakni I Wayan Wardhita di Desa Padangan.
Di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, inkamben juga tumbang. Raihan suaranya disalip pendatang baru, I Putu Heri Susanta. Di luar hasil perolehan suara, pelaksanaan pilkel kali ini memperoleh pantauan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Selain juga dipantau Pemerintah Kabupaten Tabanan.
Lain lagi di Kecamatan Penebel. Seperti disampaikan Camat IGAN Supartiwi, ada empat desa menggelar Pilkel. Tiga Desa yakni Babahan, Pesagi dan Tegallinggah, inkamben masih menunjukkan tajinya. Sementara di Desa Tajen semua calon pendatang baru karena Pilkel sebelumnya gagal digelar. I Gusti Made Sukerta terpilih sebagai perbekel periode 2021-2027 setelah meraih suara terbanyak.
“Semua proses pemilihan berjalan lancar dengan Prokes yang ketat,” ucap Camat Perempuan yang segera menempati jabatan Kepala DPMD ini.
Sementara itu di Desa Tegaljadi, Kecamatan Marga akhirnya terpilih I Made Muliana sebagai perbekel, setelah pada Pilkel sebelumnya gagal digelar karena calon tunggal.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tabanan, I Wayan Carma menambahkan, pelaksanaan pilkel di Tabanan menjadi satu di antara empat kabupaten lainnya di Indonesia yang memperoleh pantauan langsung dari pusat. Selain dipantau juga oleh rombongan dari Pemkab Tabanan yang dipimpin langsung Sekda Tabanan I Gede Susila.
“Khususnya dalam penerapan protokol kesehatan di TPS,” jelasnya.
Mengenai hasil perolehan suara, pihaknya baru akan menginformasikan tiga hari ke depan. Sedangkan untuk pelantikan akan dilakukan secara virtual dan dijadwalkan paling lambat 16 Desember 2021.
“Pelantikan paling lambat (pelantikan) pada 16 Desember 2021,” sebutnya.
Untuk diketahui Tabanan menggelar Pilkel serentak 31 Oktober 2021 di 22 desa. Diantaranya Desa Wanagiri Kauh, Desa Selemadeg, Desa Bajera, Desa Bajera Utara di Kecamatan Selemadeg. Desa Mekarsari, Desa Candikuning, Desa Baturiti, di Kecamatan Baturiti. Desa Baturiti di Kecamatan Kerambitan. Desa Beraban Kecamatan Kediri.
Desa Gadungan di Kecamatan Selemadeg Timur. Desa Bengkel Sari, Desa Selabih di Kecamatan Selemadeg Barat. Desa Sai, Desa Pujungan, Desa Padangan, Desa Sanda, Desa Karyasari, Desa Kebon Padangan (Kecamatan Pupuan). Di Kecamatan Penebel meliputi Desa Pesagi, Desa Babahan, Desa Tajen, dan Desa Tegal Jadi, Kecamatan Marga. (jon)