BULELENG – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop-UKM) Teten Masduki, mengunjungi Buleleng Sabtu (30/10/2021). Kunjungan kerja (kunja) ini dimanfaatkan Menkop-UKM untuk menyapa dan diskusi dengan pelaku UMKM.
Tak hanya itu, pada kunja kali ini Menkop-UKM juga menyampaikan program nyata untuk mendorong UMKM naik kelas.
“Guna memperkuat daya saing produksi usaha skala kecil mikro ke pasar nasional dan global, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM mendorong usaha skala mikro untuk melakukan koorporasi, sehingga bisa bergerak dalam skala lebih besar dan UMKM bisa naik kelas,” ungkap Menkop-UKM Teten Masduki, Sabtu (30/10/2021) pada pertemuan di Lobby Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng.
Dalam kunjungannya, Menkop-UKM disambut Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Kadiskop dan UKM Provinsi Bali Wayan Mardiana, serta Kadiskopdagprin dan UKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta.
Teten Masduki menegaskan, Pemerintah Pusat melalui Kemenkop-UKM mendorong pelaku usaha skala produktif dengan melakukan pendekatan, pengembangan, memfasilitasi UKM yang memiliki potensi produksi cukup besar, untuk dapat menyerap tenaga kerja lebih besar dan mengurangi usaha mikro.
“Melalui usaha kooperasi, kita juga berharap bisa mengembangkan Koperasi di Kabupaten Buleleng. Koperasi diharapkan dapat mendorong produk-produk lokal UMKM di masa depan, baik itu produk-produk yang berbasis kreativitas, inovasi teknologi, herbal, rempah, dan buah tropis,” jelasnya.
Dengan UMKM berbasis kreativitas dan inovasi teknologi, kekayaan alam bisa lebih dikembangkan dan menjadi potensi besar di Asia Tenggara.
“Saya berharap produk UMKM di Kabupaten Buleleng bukan hanya sekadar mengakses pasar digital, tapi siap bersaing dengan memanfaatkan pasar domestik yang begitu besar pada tahun 2025,” tandas Teten, sembari menambahkan tahun 2021 pemerintah pusat melalui DAK senilai Rp8,4 miliar membantu pembangunan Pusat Layanan Umum Terpadu (PLUT) di Kabupaten Buleleng sebagai pusat pelatihan, kurasi produk, termasuk juga untuk stokis. (kar,dha)