BANGLI – Jembatan darurat yang menghubungkan lingkungan Tegallalang, Kelurahan Kawan, Bangli dengan Banjar Tambahan, Desa Jehem, Tembuku, rusak akibat diterjang banjir bandang, Selasa 17 Agustus 2021 malam.
Sebelumnya, jalan penghubung itu putus akibat terjangan air bah pada Januari 2021. Warga setempat gotong royong secara swadaya membangun jembatan berbahan bambu dengan panjang 6 meter dan lebar 1,5 meter.
Tokoh masyarakat Tegallalang Sang Ketut Rencana yang dihubungi, Rabu 18 Agustus 2021 mengatakan, hujan deras mengakibatkan volume air di Tukad Bebengan naik. “Air bercampur material galian bendungan menghatam jembatan mengakibatkan tiang penyangga bergelayutan karena tanah dibawahnya tergerus air bah,”ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangli I Wayan Suastika mengatakan, perbaikan jalan penghubung lingkungan Tegallalang dengan Banjar Tambahan yang jebol beberapa bulan lalu sudah diusulkan ke Pemerintah Provinis Bali. Bahkan, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta bertemu langsung Gubernur Bali Wayan Koster di rumah jabatan. “Pada pertemuan itu juga dihadiri Kadis PU Provinsi Bali,”kata Suastika.
Bupati Bangli mengajukan anggaran Rp 11 miliar untuk perbaikan sejumlah ruas jalan yang rusak akibat bencana alam. Selain itu, pihaknya juga mengajukan anggaran ke pusat melalui BPBD untuk penanganan setelah bencana.
Sesuai analisa PU untuk perbaikan jalan Tegallalang-Tambahan membutuhkan anggaran Rp 1,2 miliar. “Untuk gorong-gorong rencananya akan kita tambah dari sebelumya hanya ada satu dengan harapan tidak lagi tersumbat,”ungkapnya. (dus)