KLUNGKUNG- Polsek Nusa Penida berhasil mengungkap kasus pencurian brankas milik Bumdes Kembang Sakti Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida.
Pelakunya adalah I Ketut Sastrawan (40) alias Tekor asal Dusun Umaanyar, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan. Satrawan kini mendekam di balik jeruji besi tahanan Polsek Nusa Penida.
Ia disangkakan pasal 363 ayat (1) ke 5 dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Kapolsek Nusa Penida AKP I Gede Sukadana mengungkapkan, penangkapan tersangka bermula informasi ada orang menggadaikan sertifikat di Banjar Celuk Desa Kutampi.
“Atas informasi tersebut kemudian anggota langsung melakukan penyelidikan dengan mencari tahu siapa orang yang telah menggadaikan sertifikat tersebut,” ungkap AKP I Gede Sukadana, Selasa 3 Agustu 2021.
Orang yang menggadaikan sertifikat tersebut ternyata I Ketut Sastrawan alias Tekor. Sertifikat digadaikan kepada I Ketut Sudirata astawa alias Manyik.
Keterangan I Ketut Sudirata kepada petugas Polsek, Sastrawan mendatangi dirinya, meminta tolong supaya diberikan meminjam uang Rp 25.000.000. Sastrawan menyerahkan jaminan berupa sertifikat.
Setelah ditelusuri sertifikat itu ternyata sertifikat yang hilang tersimpan di brankas Bumdes Kembang Sakti.
Polisi langsung mencari keberadaan Sastrawan. Sastrawan pun berhasil ditangkap. Tersangka mengakui mencuri brangkas berisi 13 BPKB dan dua sertifikat tanah. Tersangka bahkan mengaku sempat membakar 13 BPKB dan 1 sertifikat guna menghilangkan jejak.
“Motifnya, tersangka mengaku untuk biaya hidup keluarga karena masa pandemi,” imbuh Sukadana.
Sebelumnya, Perbekel Desa Sakti Ketut Partita melaporkan kasus pencurian brankas milik Bumdes Desa Sakti ke Polsek Nusa Penida. (yan)
