BULELENG – Rapid test terhadap 22 orang, terdiri dari pimpinan dan staf DPRD Kabupaten Buleleng serta seorang wartawan menunjukkan hasil non reaktif. Namun dari hasil test swab, salah satu staf DPRD Buleleng dinyatakan terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19.
Orang yang kontak erat dengan kasus terkonfirmasi di Denpasar (staf ahli dewan,red) ini selanjutnya dirawat sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan kode PDP-105. “Selain penanganan medis di RSP Giri Emas, Tim Medis GTP2 Buleleng juga sudah melakukan tracing terhadap orang yang memiliki kontak erat dengan yang bersangkutan,” ungkap Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, Rabu (17/6/2020) siang, saat menggeber perkembangan terkini penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Buleleng.
Selain PDP-105, kata Suyasa yang juga Sekda Kabupaten Buleleng, ada tiga kasus terkonfirmasi positif lainnya yakni PDP-102, PDP-103 dan PDP-104. PDP-102 dan PDP-104 dari Kecamatan Seririt merupakan hasil tracing dan masih kerabat dari PDP-80 (Sopir Jawa Bali). “Sementara PDP-103 dari Kecamatan Buleleng merupakan hasil tracing dan masih kerabat dari PDP-100,” tandas Suyasa.
Suyasa menyebutkan, penyebaran virus corona ini terjadi melalui transmisi lokal. Dan memiliki kecendrungan, penyebarannya dari orang yang memiliki riwayat sempat melakukan perjalanan dari daerah terjangkit atau terjasi transmisi lokal. “Melihat penyebaran transmisi lokal yang fluktuatif, maka Pemerintah Kabupaten Buleleng melakukan upaya penyekatan dengan membangun Pos Penyekatan diwilayah Barat dan Timur Buleleng,” ungkapnya.
Dengan adanya penambahan 4 kasus terkonfirmasi ini, jumlah kumulatif Kasus terkonfirmasi positif sampai Rabu (17/6/2020) sebanyak 87 orang. Dengan rincian 77 orang sembuh, 9 orang dirawat RSP Giri Emas dan 1 orang dirujuk ke RSUP Sanglah. “Selain itu ada 5 orang pasien terkonfirmasi asal Buleleng yang ditangani GTP2 Provinsi Bali,” urainya.
Secara kumulatif, jumlah PDP yang dinyatakan negatif Covid-19 sebanyak 18 orang. “Sementara jumlah PDP yang dinyatakan terkonfirmasi sebanyak 5 orang,” tandasnya.
Orang Dalam Pengawasan (ODP) Kumulatif sebanyak 118 orang, dengan rincian 108 sudah selesai masa pantau, 1 orang masih dalam pemantauan dan 9 orang dinyatakan terkonfirmasi. Sementara Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) kumulatif 1.706 orang, dengan rincian 1.367 selesai masa pantau, 266 karantina mandiri dan 73 Terkonfirmasi. “Pemantauan pelaku perjalanan dari wilayah terjangkit atau wilayah transmisi lokal (tanpa gejala) kumulatif sebanyak 3.751 orang, 3.596 sudah berakhir masa pantau dan 155 masih dipantau,” pungkasnya. (kar)