BANGLI – I Gusti Ngurah Rupa sukses mengolah lendir biji kopi menjadi pupuk organik. Bahkan, pria asal Banjar Mungsengan, Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Bangli, ini juga mengolah kulit kopi menjadi teh.
Atas inovasinya itu, I Gusti Ngurah Rupa didaulat mewakili Kabupaten Bangli dalam lomba petani berprestasi tingkat I Bali. Hal itu berdasarkan penilaian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemerintah Provinsi Bali dihadiri Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Kamis 3 Juni 2021.
Kadis Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli I Wayan Sarma mengatakan, Gusti Ngurah Rupa dipilih sebagai petani berprestasi berdasarkan hasil evaluasi terhadap tiga petani. “Yang bersangkutan bisa mengungguli petani lain dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya,”katanya.
Gusti Ngurah Rupa yang menjadi Kelian Subak Abian Enjung Wanasari dan juga Ketua Kelompok Pengolahan Kopi Arabika serta pengelola Agro Wisata Edu Wisata memiliki sejumlah kelebihan dan kaya akan inovasi. “Inovasi yang paling menonjol dalam mengolah lendir biji kopi mejadi pupuk organik serta menjadikan kulit kopi menjadi teh,”ungkap Sarma.
Pupuk organik dari lendir kopi merupakan limbah hasil olahan biji kopi. Lendir kopi dipermentasi kemudian dijadikan pupuk organik sebagai penyubur tanaman. “Pupuk organik temuan Gusti Ngurah Rupa sedang diuji coba oleh praktisi pertanian Universitas Udayana,”ujarnya. (dus)