TABANAN – Rumah sakit rujukan Covid-19 merupakan salah satu tempat yang bisa menjadi cluster penularan jika tidak dilakukan langkah pencegahan dan penanganan dini. Tidak sedikit tenaga kesehatan yang terkena Covid-19 dari pasien yang terkonfirmasi maupun pasien yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Untuk itu pihak BRSU Tabanan sebagai salah satu rumah sakit rujukan Covid-19, selain menerapkan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) sesuai level resiko, juga menggelar rapid tes dan tes swab terhadap pasien maupun pegawainya. Hasilnya, satu dokter dinyatakan positif Covid-19. Meski demikian, penularan dokter ini masih dalam tahap penelusuran apakah didapat di lingkungan BRSU Tabanan atau diluar. Sementara itu dua pasien terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh.
Pihak BRSU Tabanan sedang n melakukan tracing kontak yang kemungkinan bersentuhan dengan dokter tersebut. Dari tracing tersebut, didapatkan 166 orang yang melakukan kontak dan 122 orang sudah dinyatakan negatif. “Jadi sejauh ini belum ada tenaga kesehatan lain maupun pasien dan pengunjung yang positif karena kontak dengan pasien. Namun pihak RSUD Tabanan tetap melakukan langkah-langkah pencegahan,” ujar juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tabanan Putu Dian Setiawan, Selasa (16/6).
Berbagai langkah telah dilakukan BRSU Tabanan untuk mencegah menjadi cluster baru penyebaran Covid-19 di Tabanan. Selain sudah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam pelayanannya seperti mewajibkan seluruh pasien dan penunggu memakai masker, diarahkan cuci tangan, sampai SDM di BRSU Tabanan memakai APD sesuai standar dan level resiko penularan. Tindakan yang akan dilakukan BRSU Tabanan dalam melindungi pasien dan SDM adalah menyiapkan ruang operasi bertekanan negatif dan hepafilter. “Sementara ruang itu sedang disiapkan, tindakan operasi dan persalinan tetap berjalan dengan menguatkan alat pelindung diri dan melakukan rapid tes kepada pasien sebelum melakukan operasi,” ujar Dian.
Selain itu dalam meningkatkan akurasi dan kecepatan diagnostik, RSUD Tabanan lanjut Dian juga sedang menyiapkan pemeriksaan RT PCR. “SDM nya sudah tersedia. Saat ini sedang menunggu pengadaan alat dari gugus tugas,” ujar Dian.
Ditambahkan, perkembangan kasus Covid-19 di Tabanan sampai Selasa ini, ada dua pasien dinyatakan sembuh. Dua pasien tersebut merupakan tenaga kesehatan yang sebelumnya menangani PMI yang. Sampai Selasa ini jumlah paisen pootof Covid-19 sebanyak 11 orang dari sebelumnya sebanyak 13 orang yang dirawat di berbagi rumah sakit di Tabanan maupun di luar Tabanan. Sebelas pasien dalam pengawasan (PDP) masih dirawat dan 172 orang dalam pemantauan.
Sementara itu jajaran Satpol PP Tabanan terus melakukan pemantana penerapan protocol kesehatan di pasar-pasar tradisional di wilayah Tabanan. Swelasa kemarin petuags mengcek di pasar Baturiti dan Kembang merta. Sejauh ini, para pedagang telah menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, petugas di seluruh puskesmas yang ada di Tabanan memberikan edukasi kepada para pengunjung untuk menerapkan pola hidup bersih dna sehat serta menerapkan protocol kesehatan saat berkunjung ke fasilitas kesehatan seperti memakai masker maupun cuci tangan dengan sabun sampai bersih. Sepertiyang terlihat di Puskesmas I Tabanan, setiap pengunjung diminta mencuci tangan sebelum masuk ke puskesmas dan wajib mengenakan masker, maupun physical distnacing. (jon)