TABANAN – Gorong-gorong jalan penghubung di Banjar Languduh menuju Banjar Batutampih, Desa Pangkungtibah, Kecamatan Kediri, Tabanan amblas, Sabtu 24 April 2021. Diduga akibat tanah pingiran gorong-gorong terkikisnya air. Meski ada jalur alternatif yang bisa digunakan masyarakat, namun terputusnya jalan tersebut tetap terganggunya akitivitas masyarakat. Apalagi di wilayah tersebut terdapat beberapa villa.
Kepala Dinas PUPRKP Tabanan I Made Yudiana saat dikonfirmasi mengatakan usai mendapatkan informasi terkait amblasnya jalan di desa Pangkung Tibah, petugas dari Bidang Bina Marga sudah turun langsung melakukan pengecekan. Hanya saja karena jalan tersebut bukan jalan kabupaten, maka terkait dengan perbaikan, dinas PUPRKP masih melakukan kajian teknis untuk nantinya diajukan pada Pimpinan daerah untuk tindak lanjutnya.
“Data di Bidang Bina Marga untuk lokasi amblas bukan jalan kabupaten, jalan itu dulu dibuat tahun 2009 oleh pihak pengembang villa di lokasi tersebut. Dan sampai saat ini memang belum diserahkan ke Pemkab Tabanan,”terang Yudiana, Minggu 25 April 2021.
Meski demikian pihaknya tetap melakukan kajian teknis untuk selanjutnya akan diajukan pada pimpinan daerah (Bupati Tabanan untuk mendapat arahan lebih lanjut.
“Hasil pengecekan petugas bina marga, terjadi kerusakan boog duiker mengakibatkan jalan jebol dengan panjang jalan jebol 3,9 meter dan lebar jalan 9 meter, dan tinggi 2 meter, dan untuk perhitungan lengkapnya masih dalam proses,” jelasnya.
Kapolsek Kediri Kompol Fahmi Hamdani mengatakan, amblesnya jalan beraspal di wilayah Pangkung Tibah ini terjadi Sabtu 24 April 2021 sekitar pukul 07.30 WITA. Seorang warga bernama Gusti Made Suastika alamat banjar Umabian, Marga melewati jalan tersebut rencana mengantar laundry ke salah satu villa dekat dengan lokasi kejadian. Namun ketika mobilnya melintas di atas jalan yang bawahnya merupakan gorong-gorong saluran air tersebut tiba tiba mobilnya seperti goyang. Saksi berusaha mengendalikan mobilnya dan melihat jalan tersebut jebol.
Saksi lainnya Mistrun, penghuni tempat kost yang kebetulan jaraknya sekitar 5 meter dari lokasi kejadian. Saat keluar dari tempat kostnya dan berdiri di pinggir jalan, saksi melihat ada mobil pick up hitam melintasi jalan disusul terdengar suara bunyi tanah runtuh Menurut saksi, di bawah jalan jebol itu terdapat gorong-gorong air menuju Pantai Langudu.
Saat musim hujandebit airnya cukup besar dan menggerus/mengikis tanah, sehingga dimungkinkan jadi penyebab jalannya jebol. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan di lokasi tersebut juga sudah dipasangi sejumlah ranting mencegah kendaraan melintas. (jon)