BANGLI – Gegara sering diejek tidak punya uang oleh teman-temannya, seorang pelajar SMA berinisial Wayan S (16) nekat melakukan pencurian. Tak tanggung-tanggung, remaja asal Desa Bayung Gede, Kintamani, Bangli itu sudah 10 kali beraksi menyasar rumah kosong.
Keterlibatan Wayan S terungkap setelah Tim Opsnal Polsek Kintamani melakukan penyelidikan terkait pencurian yang terjadi pada Maret, Juli, dan Desember 2020 di wilayah Desa Bayung Gede, Kintamani. “Berdasarkan hasil penyelidikan, kami mengantongi ciri-ciri pelaku yang ternyata masih di bawah umur,”ujar Kapolsek Kintamani Kompol I Made Sutarjana didampingi Kasubbag Humas AKP Sulhadi, Kamis (7/1/2021).
Pelaku yang ditangkap, Rabu (6/1/2021) di rumahnya mengakui perbuatannya. Ia menyasar rumah warga dengan modus mencongkel jendela. “Pengakuannya mencuri katena sering diejek tidak punya uang oleh teman-temannya. Sementara, uang hasil kejahatan dipakai untuk foya-foya, termasuk mentraktir teman-temannya,”ungkap Sutarjana.
Sementara, dari 10 TKP yang diakui pelaku, baru tiga orang korban yang melapor yaitu Ni Wayan Armi yang kehilangan uang dalam dompet Rp 5 juta, kemudian Nyoman Arsana dengan kerugian Rp 3.500.000, serta I Wayan Ciptayasa yang kemalingan uang Rp 1,9 juta. “Dari pelaku diamankan barang bukti uang Rp 1,3 juta sisa hasil pencurian di rumah Ni Wayan Armi. Sedangkan uang dari dua orang korban lainnya dihabiskan untuk makan,”bebernya.
Terkait proses hukum, Sutarjana menegaskan dilakukan diversi karena pelaku masih di bawah umur. (dus)