
TABANAN – Sehari menjelang penilaian Lomba dan Parade Ogoh-Ogoh Kabupaten Tabanan, tepatnya pada Jumat (14/3/2025), suasana di Taman Bung Karno Tabanan sudah dipenuhi oleh warga yang antusias menyaksikan persiapan acara tersebut.
Sejak sore hingga berita ini dirilis, masyarakat tampak berbondong-bondong untuk melihat langsung 10 Ogoh-Ogoh yang mewakili masing-masing kecamatan di Kabupaten Tabanan.
Para peserta tampak sibuk melakukan proses loading Ogoh-Ogoh ke area yang telah disediakan, sementara warga dengan semangat mengabadikan momen tersebut.
Selain menikmati keindahan Ogoh-Ogoh yang sudah dipajang, masyarakat juga menyaksikan gladi parade yang dilakukan oleh masing-masing peserta dari seluruh kecamatan.
Lomba ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Raya Nyepi tahun 2025.
Ajang tahunan ini bertujuan untuk melestarikan adat dan budaya Bali, khususnya dalam tradisi pembuatan Ogoh-Ogoh yang sarat dengan nilai seni dan kearifan lokal.
Dewan juri akan melaksanakan penilaian pada Sabtu, 15 Maret 2025, mulai pukul 10.00 WITA hingga 14.00 WITA. Kemudian, pada pukul 15.00 WITA hingga selesai, Parade Ogoh-Ogoh akan digelar dengan panggung utama di depan Taman Bung Karno Tabanan.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, dipastikan akan hadir untuk menyaksikan langsung ajang tahunan yang semakin meriah di era kepemimpinannya ini.
Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan, I Made Yudiana, mengungkapkan bahwa lomba yang bertajuk
“Festival Singasana II” ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp140 juta. Kepala Dinas Kebudayaan juga menegaskan bahwa Ogoh-Ogoh yang dilombakan harus dibuat dari bahan ramah lingkungan. “Bahan plastik hingga styrofoam tidak diperbolehkan,” ujarnya.
Warga Tabanan diundang untuk menyaksikan secara langsung Lomba dan Parade Ogoh-Ogoh yang akan berlangsung pada Sabtu (15/3/2025) mulai pukul 15.00 WITA.
Adapun rute parade yang akan dilalui oleh para peserta dimulai dari Taman Bung Karno, kemudian menuju Jalan Gajah Mada, berlanjut ke Jalan Gelatik, dan berakhir di Area Gedung Kesenian I Ketut Maria.
Dengan kemeriahan dan antusiasme yang tinggi, diharapkan acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai budaya dan tradisi di tengah masyarakat Tabanan. (jon)