
DENPASAR – Peninsula Island Nusa Dua akhirnya dipastikan menjadi venue kejuaraan dunia panjat tebing pada 2-4 Mei 2025 nanti.
Even yang dihelat International Federation of Sport Climbing (IFSC) atau organisasi olahraga panjat tebing dunia itu sebelumnya venue juga masih belum ditentukan meski ada tiga tempat pertandingan sebagai venue nantinya. Tiga venue itu yakni GWK Badung, Peninsula Island dan Lapangan Renon.
“Venue sudah tetap seperti rencana awal yakni di Peninsula Island Nusa Dua. Jadi sudah clear semuanya. Kini tinggal persiapan menyiapkan kebutuhan pertandingan saja seperti membuat lintasan atau jalur panjat tebing. Ini akan dikerjakan oleh para profesional yang biasa membat jalur untuk kejuaraan level dunia,” ungkap Binpres PB FPTI asal Bali, Suhardi Eka Prasetya di KONI Bali, Kamis (6/3/2025).
Diakuinya, para peserta nantinya akan senang bertanding di Bali karena dari sisi pariwisata sudah terkenal dan mereka ingin berkunjung ke Bali. Dengan demikian akan sangat bagus untuk sport tourism.
“Soal berapa peserta, pastinya tiap negara diberikan kuota 10 atlet panjat tebing baik putra dan putri. Pokoknya berapa putri atau berapa putra yang diturunkan batas kuotanya 10 atlet. Jadi ada sekitar 300 peserta dari 30 negara,” tambah Suhardi.
Sedangkan untuk atlet panjat tebing Indonesia yang akan diturunkan merupakan atlet panjat tebing Pelatnas yang memiliki ranking dunia salah seorang diantaranya yakni Desak Made Rita Kusuma Dewi.
“Bahkan Desak Rita juga menjadi andalan Indonesia di Kejuaraan Dunia itu. Semoga Desak Rita bisa memberikan prestasi membanggakan bagi Bali dan Indonesia meski persaingan sangat ketat. Ini kesempatan bagus bagi Desak Rita untuk membuktikan kualitasnya sebagai pemanjat tebing level internasional,” pungkas Suhardi Eka Praetya. (ari/jon)