
BULELENG – Tim Opsnal Polsek Kubutambahan bekuk 6 sekawan pembobol warung, tersebar di 3 kecamatan masing-masing Kecamatan Kubutambahan, Sawan dan Tejakula.
Karena kelima terduga pelaku berusia 14-16 tahun, semuanya beralamat di Kecamatan Kubutambahan masih dibawah umur, maka penanganan kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dilimpahkan kepada Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng.
“Iya benar, Tim Opsnal Polsek Kubutambahan telah mengungkap dugaan kasus pencurian dengan pemberatan, curat yang dilakukan oleh enam orang, semuanya masih dibawah umur,” tandas Kasi Humas Polres Buleleng AKP I Gede Dharma Diatmika usai rakor panen jagung di Mapolres Buleleng, Rabu (26/2/2025).
Mantan Kanitreskrim Polsek Singaraja ini memaparkan, aksi pencurian 6 sekawan ini berawal dari laporan korban berinisial GP (58) terkait aksi pencurian yang terjadi Sabtu, 22 Februari 2025 sekitar pukul 22.30 Wita.
“Laporan pencurian pada warung milik korban di Banjar Dinas Kaje Kangin Desa Kubutambahan ini langsung ditindaklanjuti tim opsnal unit Reskrim Polsek Kubutambahan dengan melakukan penyelidikan. Hasilnya, dari hasil penyelidikan mengarah pada terduga pelaku yang masih berusia dibawah umur,” jelasnya.
Berdasarkan, bukti permulaan yang cukup dan hasil penyelidikan, tim opsnal mengamankan 3 orang terduga pelaku saat melaksanakan hunting sistem hari Minggu, 23 Februari 2025 pukul 02.00 Wita dan 3 orang lainnya pada keesokan harinya.
Dari hasil introgasi yang dilakukan, kata Dharma Diatmika, ke-6 tersangka mengakui telah melakukan pencurian dengan modus membobol gembok warung pada 7 tempat kejadian perkara (TKP) yang berlokasi di Desa Tamblang, Desa Bila dan Desa Bukti di Kecamatan Kubutambahan, warung di Desa Bungkulan Kecamatan Sawan dan warung di Desa Pacung Kecamatan Tejakula.
“Selain ke enam tersangka, tim opsnal Polsek Kubutambahan juga menyita uang tunai Rp 3.412.000,-, 1 buah kalung emas, 1 buah kunci leter T, 1 buah palu, 2 buah gembok, 66 kartu voucer XL dan 3 unit sepeda motor yang digunakan dalam melakukan aksi pencurian sebagai barang bukti,” terangnya.
Atas perbuatannya, ke-6 tersangka yang menggunakan hasil curian untuk judi online dan pesta miras ini dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.
“Mengingat para tersangka masih dibawah umur, maka kasus ini ditangani Unit PPA Satreskrim bersama Bapas,” pungkasnya. (kar/jon)