
BADUNG.- KONI Badung mulai Maret 2025 bakal turun lagi melakukan monitoring dan evaluasi (monev) kepada cabang olahraga (cabor) anggota KONI Badung.
Monev KONI Badung sendiri akan dipimpin oleh Kordinator monev KONI Badung, Ketut Widia Astika. Monev akan menyasar peralatan olahraga yang dimiliki cabor.
Peralatan olahraga tersebut, ada yang habis pakai (sekali pakai langsung habis) namun ada juga yang masih merupakan dapat dipakai berkali-kali sehingga menjadi menjadi inventaris cabor yang bersangutan.
Menurut Widia Astika, semua cabor yang memiliki inventaris alat olahraga, merupakan hasil membeli dari dana hibah supaya menyiapkan alat-alat tersebut di tempat yang layak.
“Kami akan monev, apa masih layak pakai atau tidak. Jika sampai hilang, Pengurus Kabupaten cabor harus membuat surat pernyataan pertanggungjawabkan sebagaimana mestinya,” tutur Widia Astika saat dikonfirmasi, Rabu (26/2/2025).
Mantan Kepala Kadisdikpora Badung itu mnambahkan, disamping itu, dalam monev kali ini, juga akan dilihat bagaimana pelatihan-pelatihan mandiri atlet cabor Badung yang akan diturunkan dalam Pekan Olahraga Provinsi Bali tahun 2025.
Dalam Rakerkab KONI Badung awal tahun 2025 silam, Ketua Umum (Ketum) KONI Badung Made Nariana sudah memberitahukan supaya semua cabor melakukan pelatihan mandiri dulu, sebelum dana tahun 2025 turun dari Pemkab Badung.
Selain itu, mulai Maret 2025 setiap cabor yang akan ikut Porprov Bali, sudah membentuk kontingen definitif, sekaligus dengan target perolehan medali dalam ajang dua tahunan olahraga Bali itu.
Widia Astika yang juga Wakil Ketua II KONI Badung itu juga menjelaskan Badung akan mengikuti semua cabor yang dipertandingkan dalam Porprov Bali 2025 menadatang. Bahkan juga siap ikut dalam eksibisi sejumlah cabor baru, yang belum pernah Porprov Bali.
“Kami lakukan ini untuk mengatasi peralatan cabor dan melihat kondisinya. Apakah maih bagus dan masih bisa dihunakan atau tidak. Pastinya monev ini juga melibatkan pengurus KONI badung lainnya,” demikian Widia Astika. (ari/jon)