
BULELENG – Lantaran nekat mendaki Gunung Agung tanpa pemandu, seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Italia berinisial BASM (Lk/36) terpaksa diamankan dan lanjut dideportasi ke negara asalnya.
Tindakan administrasi keimigrasian berupa pendeportasian dan penangkalan dilakukan Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Singaraja berdasarkan hasil penyelidikan atas laporan otoritas setempat.
“BASM diamankan bersama dengan seorang WNA Norwegia berinisial BG yang telah dideportasi lebih dulu,” ungkap ungkap Kepala Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Singaraja Hendra Setiawan dikonfirmasi, Selasa (25/2/2025).
Hendra Setiawan memaparkan, himbauan mengenai pendakian yang harus didampingi pemandu sudah disampaikan
secara terus-menerus oleh pihak pengelola pendakian di Gunung Agung.
“Namun demikian, masih ada pendaki khususnya orang asing yang tidak mengindahkan himbauan tersebut, sehingga dilakukan tindakan pengamanan. Setelah diamankan dan dilakukan pemeriksaan mendalam, diketahui bahwa BASM merupakan pemegang izin tinggal kunjungan dengan masa berlaku hingga 13 Maret 2025, yang bersangkutan masuk ke Indonesia pada 12 Februari 2025 melalui Bandara Internasionaol I Gusti Ngurah Rai – Denpasar,” terangnya.
Atas perbutannya, tidak menaati peraturan perundang-undangan, dalam hal ini Surat Edaran Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup No : B.24.500.4.1/95/UPTD.KPHBT/DKLH Tahun 2025 tentang Pencegahan Risiko Pendakian ke Gunung Agung Pada Kondisi Cuaca Ekstrem dengan melakukan pendakian Gunung Agung tanpa didampingi pemandu lokal, BASM dikenakan tindakan pendeportasian dan penangkalan sesuai pasal 75 ayat (1) jo. pasal 122 huruf a Undang-Undang No 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
“Yang bersangkutan telah melakukan perbuatan pelanggaran keimigrasian yaitu tidak menaati peraturan tentang pendakian di Gunung Agung,” terangnya.
Menurut Hendra Setiawan, tindakan pendeportasian terhadap BASM telah dilakukan pada tanggal 22 Februari 2025 melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan penerbangan Virgin Australia, Nomor penerbangan VA 66 (Denpasar-Sydney) dengan tujuan Gold Coast, Australia.
“Kantor Imigrasi Singaraja senantiasa berkomitmen dalam penegakan hukum keimigrasian melalui pengawasan dan penindakan keimigrasian terhadap pihak-pihak yang melanggar. Kami tidak memberikan toleransi terhadap orang asing yang melakukan pelanggaran keimigrasian dalam bentuk apa pun. Setiap pelanggaran akan kami tindak tegas sesuai peraturan yang berlaku,” pungkasnya. (kar/jon)