
DENPASAR-Membuat solid organisasi karate di Bali. Itulah misi Pengprov FORKI Bali dalam menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) IV tahun 2025 di Ruang Rapat Kantor KONI Bali Kamis, (20/2/2025).
Diakui Ketua Umum Pengprov FORKI Bali, Armand Setiawan Wulianadi, ada beberapa hal yang masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR), salah satunya yakni menjaga soliditas organisasi dan kedisiplinan antar anggota di kabupaten/kota seluruh Bali.
DiaTak dipungkiri pria yang akrab disapa Armand Joger itu yakni selama ini masih ada perguruan maupun Pengkab/Pengkot menggelar event tanpa memberikan informasi kepada Pengprov, sehingga program yang dijalankan tidak linier dengan tujuan organisasi.
“Kita mulai membiasakan untuk tertib administrasi. Bukan bahasanya melapor tapi sekedar pemberitahuan saja sehingga kami tahu ada kegiatan apa saja agar bisa kita linierkan dengan program di Pengprov,” tutur Armand di sela- sela Rakerprov FORKI Bali.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Bali IGN. Oka Darmawan memberikan apresiasi kepada cabang olahraga (cabor) karate yang rutin menggelar Rakerprov setiap tahun. Sebagai anggota KONI Bali, pembinaan dan prestasi cabor karate dinilai on the track dan menghuni grade 1.
“Salah satu indikator untuk olahraga prestasi adalah medali, saya sampaikan untuk FORKI agar ke depan bisa memberikan yang terbaik lagi,” tegasnya.
Disebutkan Oka Darmawan, selain Rakerprov, Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) FORKI Bali yang digelar besok juga menjadi bukti masifnya pembinaan atlet karate di Pulau Dewata.
Bibit-bibit atlet yang dihasilkan dalam Kejurprov nantinya diharapkan dapat terus dibina dalam jangka panjang untuk menuju prestasi yang lebih tinggi di level Nasional dan Internasional. (ari/jon)