DENPASAR – Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi Forum Konsultasi Publik (FKP) Rencana Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Denpasar Tahun 2026 yang digelar secara daring dan luring dari Kantor Denpasar, Jumat (31/1/2025).
Kegiatan yang melibatkan seluruh OPD, Perbekel/Lurah, Perguruan Tinggi hingga seluruh stakeholder di Kota Denpasar ini mengusung tema ‘Memantapkan Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur Serta Mengoptimalkan Potensi Daerah Untuk Denpasar Maju’.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Pimpinan DPRD Kota Denpasar, Kepala Bappeda Kota Denpasar, Putu Wisnu Wijaya Kusuma, Rektor Perguruan Tinggi, Kelompok Ahli Pembangunan Kota Denpasar, serta undangan lainya. Pelaksanaan FKP ini turut menghadirkan dua narasumber utama yakni Statistisi Ahli Madya BPS Kota Denpasar, Gede Iwan Santika serta Kepala Bappeda Kota Denpasar, Putu Wisnu Wijaya Kusuma.
Kepala Bappeda Kota Denpasar, Putu Wisnu Wijaya Kusuma dalam paparanya menjelaskan bahwa sebagaimana diketahui bersama, Forum Konsultasi Publik ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Dimana, pelaksanaan FKP ini bertujuan untuk memperoleh masukan, pandangan, dan aspirasi dari berbagai elemen masyarakat. Sehingga agar RKPD Kota Denpasar Tahun 2026 ini dapat benar-benar mewakili kebutuhan, harapan, dan tantangan yang ada di tengah masyarakat kita.
“RKPD Kota Denpasar Tahun 2026 yang kita rancang ini memiliki nilai strategis, karena selain menjadi dokumen tahunan terakhir dari RPJMD Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2021–2026, RKPD ini juga akan menjadi pijakan awal dalam transisi menuju rpjmd periode berikutnya. Oleh karena itu, perencanaan yang kita lakukan harus mampu memberikan solusi jangka pendek terhadap kebutuhan masyarakat saat ini, sekaligus menjadi landasan yang kokoh bagi pembangunan jangka panjang,” ujarnya.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam sambutannya mengatakan bahwa Kota Denpasar sebagai pusat ekonomi, budaya, pendidikan, dan pemerintahan menghadapi dinamika pembangunan yang kompleks. Urbanisasi yang semakin masif, kebutuhan infrastruktur yang meningkat, dan tekanan ekonomi global menuntut untuk lebih adaptif dan inovatif dalam menghadapi tantangan.
“Ketahanan ekonomi menjadi salah satu tantangan utama bagi Kota Denpasar. Pandemi telah memberikan pelajaran berharga bahwa ekonomi kita harus lebih tangguh dengan tidak hanya bergantung pada sektor pariwisata, namun mulai mendorong diversifikasi ekonomi sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh Kota Denpasar,” ujarnya.
Dikatakan Jaya Negara, untuk menjawab tantangan tersebut, pembangunan Kota Denpasar di tahun 2026 akan difokuskan pada beberapa sektor utama. Yakni pertama peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Kedua, infrastruktur kota yang mendukung mobilitas, pelayanan publik, dan pertumbuhan ekonomi. Dan ketiga yakni optimalisasi potensi lokal, terutama dalam ekonomi kreatif, budaya, dan pariwisata berbasis kearifan lokal, untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
Beberapa sektor diatas telah dirumuskan dalam tema pembangunan Kota Denpasar Tahun 2026, yaitu Memantapkan Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur Serta Mengoptimalkan Potensi Daerah Untuk Denpasar Maju’. Hal ini diwujudkan dengan melaksanakan optimalisasi pada lima prioritas pembangunan yaitu pendidikan dan kesehatan, ekonomi kreatif, pariwisata, dan kebudayaan, sosial dan ketenagakerjaan, infrastruktur dan stabilitas keamanan dan reformasi birokrasi.
“Keberhasilan pembangunan tidak mungkin tercapai tanpa sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya. Forum ini menjadi ruang kolaborasi untuk memperkuat komitmen bersama dan saya mengajak seluruh peserta untuk berdiskusi secara terbuka dan konstruktif, sehingga masukan yang dihasilkan dapat memperkaya RKPD Kota Denpasar Tahun 2026 yang bermuara pada kesejahteraan rakyat serta pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Jaya Negara. (surr)