BADUNG – Bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2576, Vihara Dharmayana Kuta kembali dibanjiri umat. Bukan hanya orang lokal, masyarakat nusantara dan wisatawan asing juga tampak melakukan persembahyangan pada vihara yang juga Kongco Leeng Gwan Bio tersebut.
Nuansa akulturasi budaya sangat kental terasa pada vihara ini. Banyak terlihat ada pernak-pernik khas Hindu Bali, seperti penjor, lelontek, canang, dan lain sebagainya. Penanggung Jawab Pengurus Vihara Dharmayana Kuta, Adi Dharmaja Kusuma mengatakan, akulturasi tersebut terjalin sudah cukup lama. “Apa yang sudah diwarisi, kita hanya melanjutkan,” ungkapnya.
Akulturasi itupun terlihat dalam proses persembahyangannya. Tidak sedikit umat yang datang dengan membawa canang, dan diperciki air suci serta diberikan bijih beras setelah melakukan persembahyangan. Hal ini tentu sangat mencirikan proses persembahyangan umat beragama Hindu di Bali.
“Kita memiliki prinsip bahwa tradisi, adat, dan budaya setempat patut kita hormati. Karena itu merupakan nilai-nilai baik yang positif untuk kebahagiaan kita bersama,” sebutnya. Disampaikannya pula, persembahyangan Imlek sudah dimulai sejak pukul 00.00 Wita. Serangkaian perayaan, di Vihara Dharmayana juga diselenggarakan berbagai acara. Di antaranya seperti atraksi Wushu dan Barongsai. (adi,dha)