TABANAN – Menyambut Tahun Baru Imlek, umat Tionghoa di Tabanan melaksanakan tradisi pembersihan altar di Kongco Bio Vihara Dharma Cattra enam hari sebelum imlek, Rabu (22/1/2025).
Selain itu, juga dilakukan pemasangan seribu lampion di depan Vihara, di jalan Gajah Mada Tabanan, Barat pasar Tabanan sampai di Taman Bung Karno serta Open Stage Garuda Wisnu Singasana (GWS).
Biokong Edi Gunawan, salah satu pengurus Kongco Bio, menjelaskan kegiatan diawali dengan upacara Sang Shen, yang berarti “menaikkan dewa” atau upacara menghormati dewa-dewa sebelum membersihkan altar.
Dengan jumlah umat Kongco Bio yang mencapai sekitar 600 kepala keluarga (KK), pembersihan dan persiapan ini menjadi kegiatan yang sarat akan kebersamaan.
Dijelaskan, tradisi pembersihan ini bukan hanya untuk menjaga kebersihan fisik, tetapi juga melambangkan pembersihan hati sebelum menyambut Imlek. Altar tempat sembahyang dibersihkan dari debu dan kotoran, termasuk altar Dewi, Dharma Sala (tempat ibadah), Dewa Dapur, Tugu hingga Pohon Bodhi.
“Bersihnya tempat altar mencerminkan kebersihan hati dalam bersembahyang ibadah, ini tradisi enam hari menjelang imlek,” ujarnya.
Selanjutnya dilakukan persiapan lilin baru, hio (dupa), dan persembahan seperti buah-buahan, kue keranjang, serta jeruk kuning menyempurnakan persiapan ibadah.
“Kami juga mempersiapkan sarana sembahyang seperti kue keranjang dan jeruk kuning yang menjadi ciri khas Imlek, sebagai simbol kemakmuran dan keberuntungan,” terangnya.
Selain pembersihan juga pemasangan 1.000 lampion di sepanjang Jalan Melati, Jalan Gajah Mada, dan area Garuda Wisnu Singasana (GWS). Lampion-lampion ini melambangkan penerangan dan harapan agar jalan hidup umat Tionghoa selalu sukses dan makmur.
“Sebelumnya, lampion hanya dipasang di area Kongco, tetapi dalam beberapa tahun terakhir tradisi ini diperluas ke luar area vihara untuk menyemarakkan suasana,” sebutnya.(jon)