BADUNG – Proyek pembangunan seawall dan pengaman pantai lainnya di Uluwatu, nyaris mencapai progres 84 persen, tepatnya dengan persentase 83,986 persen. Setelah mendapat perpanjangan selama 50 hari dengan konsekuensi denda, proyek ditarget rampung pada bulan Februari 2025 mendatang.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, AA Rama Putra menjelaskan, proyek tersebut mencakup 4 pekerjaan fisik. Dengan progres masing-masing yakni pekerjaan Pengaman Pantai 48,229 persen, Pengaman Tebing/Lereng 4,503 persen, Jalan Akses Menuju Pantai Area Tebing 27,551 persen, serta Renovasi Pura Beji 1,055 persen. Sementara untuk yang 2,648 persen lainnya adalah untuk Detail Engineering Design (DED).
Berkenaan dengan data tersebut, pria yang akrab disapa Gung Rama itu menjelaskan bahwa untuk revetment memang belum tuntas. Dari panjang total 1 kilometer masih tersisa sepanjang 392 meter. “Jadi kita akan pasang tetrapod terlebih dahulu sebelum melanjutkan itu. 138 buah tetrapod sudah ditempatkan di bawah, untuk kemudian dipasang pada posisi yang direncanakan. Sekarang masih settting alat untuk melakukan itu. Astungkara besok sudah bisa penempatan pada posisinya,” bebernya.
Tetrapod, diakui dia, memiliki fungsi semacam breakwater. 2800 tetrapod akan disusun melengkung pada jarak 10 meter dari tebing Pura Luhur Uluwatu. “Jadi nanti di bawah tebing itu akan dilakukan perkuatan. Kalau tetrapod belum kita pasang, jadi akan sulit untuk melakukannya. Dengan tetrapod kita redam hantaman gelombang, baru kemudian lanjutkan revetment,” sambungnya.
Untuk perkuatan pada lereng tebing, lanjut Gung Rama, itu dilakukan filling (pengisian rongga). Kemudian dilanjutkan dengan shotcrete dan pemasangan jaring baja atau wiremesh. “Ini tujuannya untuk memperkuat bebatuan tebing yang mengalami kerapuhan,” imbuhnya sembari mengabarkan bahwa proses tersebut sudah menyentuh luasan sekitar 500 m2, dari target 1100 m2.
Kalau berkenaan dengan pekerjaan Renovasi Pura Beji, dalam waktu dekat ini sudah akan didatangkan tukang tempel dengan menggunakan material batu sesuai permintaan, yakni batu Kutuh. Dengan demikian nuansanya akan serupa dengan di Pura Luhur Uluwatu. “Untuk seperti pelinggih, bale saka enem, itu sudah kita order. Jadi nanti tinggal pasang saja,” lanjutnya. (adi,dha)