DENPASAR – Ditengah pengajuan proposal sebagai tuan rumah Kejuaraan Bulutangkis level internasional dengan titel Asia Junior Championship 2024, muncul kabar jika Bali nantinya juga memiliki peluang untuk menjadi tuan rumah Indonesia Master Super 100. Kejuaraan itu levelnya lebih tinggi dari AJC.
“Proposal AJC sudah dikirim Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov PBSI Bali ke PB PBSI. Dan proposal tersebut akan ditindak lanjuti dengan PB PBSI akan melakukan inspeksi utamanya untuk GOR yang akan digunakan,” kata Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, Wayan Winurjaya, Selasa (21/1/2025).
Diakuinya, dalam proposal pengajuan, PBSI Bali menyodorkan GOR Jineng Dalem Singaraja dan GOR Debes, Tabnan. Dua GOR itukah akan dilakukan inspeksi pihak PB PBSI. Sedangkan kalau soal teknis pertandingan sudah taka da masalah lagi.
“Nanti setelah di inspeksi PB PBSI akan diputuskan apakahh proposal AJC di Bali sudah memenuhi syarat. Semoga Bali bisa menggelar even intermasional itu. Apalagi di tahun 2025 ini Sirkuit Nasional (Sirnas) Bulutangkis sudah diberikan ke NTB yang memang jarang sekali menjadi tuan rumah Sirnas, sedangkan Bali sudah beberapa kali,” papar Winurjaya.
Disebutkannya, ditengah semua itu muncul kabar jika Bali kemungkinan besar juga akan diberikan even internasional lainnya yakni Indonesia Master Super 100. Hanya saja masih belum dipastikan kapan gelarannya dimulai.
“Sama dengan AJC, Indonesia Master Super 100 juga memiliki persyaratan utama yakni venue atau GOR memenuhi syarat sebagai standar internasional pastinya. Semoga dua even intermasional itu bisa dilangsungkan di Bali,” harap Winurjaya.
Memang sangat disayangkan baginya, Bali belum memiliki GOR yang standar nasional dan internasional Padahal GOR yang bisa dijadikan multi guna, bisa cabang olahraga (cabor) menggelar even di Bali sehingga Sport Tourism mampu berjalan dengan baik di Bali.
Praktis kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara akan banyak datang ke Bali, lantaran sambil bertanding juga bisa berwisata. (ari/jon)
