KLUNGKUNG – Warga Dusun Gelogor,Desa Pikat,Kecamatan Dawan ikut resah dengan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente.TPA milik Pemkab Klungkung yang dinilai warga sudah overload tapi tetap dibuka, memunculkan banyak hewan liar masuk ke Dusun Gelogor.
Kepala Dusun Gelogor, Ketut Tirta menyampaikan kepada Penjabat (Pj) Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika, dirinya menerima keluhan warga, banyak hewan liar seperti anjing, kucing masuk ke Dusun Gelogor. Warga merasa was-was,khawatir hewan liar itu menyebarkan rabies.
Ketut Tirta mengaku sudah meneruskan keluhan warganya ke pihak desa dan Puskesmas Dawan I. Ketut Tirta menduga kehadiran hewan liar itu datangya dari TPA Sente.Sebab, Dusun Gelogor lokasinya tidak jauh dari TPA Sente.
“Anjing liar, kucing liar berkeliaran di dusun kami. Warga kami mendesak agar keluhan mereka disampaikan saat ada pertemuan dengan pemkab,” ungkap Ketut Tirta, saat pertemuan Pj Bupati Klungkung dengan tokoh masyarakat Desa Pikat, Rabu (15/1/2025).
Hal serupa juga disampaikan Kepala Dusun (Kadus) Sente Nengah Sutariajana, banyak hewan peliharaan warga seperti ayam dan babi dimangsa hewan liar. Sutariajana pun menduga hewan liar itu datangnya dari TPA Sente.
“Sebagaimana aspirasi warga kami,minta agar TPA Sente ditutup,”ujar Sutariajana.
Tokoh masyarakat Desa Pikat sempat bergolak memprotes aktivitas pembuangan sampah ke TPA Sente. Aksi protes itu berlangsung,Rabu (15/1/2025).
Para tokoh masyarakat seperti bendesa,kepala dusun,kelihan banjar,penjabat perbekel,ketua BPD turun ke lokasi TPA. Mereka ramai-ramai menuding Pemkab Klungkung tidak konsisten dengan janjinya menutup TPA Sente.
Mereka mengungkapkan, sejak tahun 2017 Pemkab Klungkung berjanji menutup TPA Sente. Namun dalam perjalananya sampai sekarang TPA milik Pemkab Klungkung itu tetap beroperasi. Bahkan yang membuat tokoh masyarakat Desa Pikat itu kesal, sebelumnya warga sudah memberikan kelonggaran hanya sampah residu yang dibuang ke TPA sambil menunggu kesiapan Pemkab menutup TPA Sente.
Tapi prakteknya, justru di luar sampah residu dibuang ke TPA Sente secara sembunyi-sembunyi. Padahal warga menilai, TPA Sente sudah overload. Warga sempat memergoki oknum membuang sampah pasar ke TPA Sente, Rabu (15/1/2025). Menilai Pemkab Klungkung tidak pernah konsisten dengan janjinya, warga sempat mengancam membawa sampah TPA ke kantor bupati.
Untungnya rencana warga berhasil diredam,setelah Penjabat (Pj) Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika turun ke TPA menemui para tokoh masyarakat Desa Pikat. Di lokasi, Jendrika sempat ‘diadili’ oleh para tokoh masyarakat.
Jendrika berusaha menjelaskan upaya-upaya Pemkab mencarikan solusi atas kondisi TPA Sente. Namun warga tidak menghiraukan karena sudah terlanjur kecewa.
Tokoh masyarakat bersama sejumlah warga bersorak menyepakati bakal menutup akses TPA Sente dengan pasir dan karung. Jendrika pun berkali-kali minta tolong ke warga agar tidak melakukan aksi tersebut. (yan)