BADUNG – Hingga Rabu (8/1/2025), material runtuhan tebing Pantai Tanah Barak, Desa Kutuh, masih belum tuntas terevakuasi. Karenanya, tidak tertutup kemungkinan penutupan akses Pantai Tanah Barak akan diperpanjang.
“Iya Pak. Karena kita mau benar-benar aman dulu. Kami masih menunggu dari pihak desa adat follow up-nya,” jawab Direktur Utama BUMDA Kutuh, Ni Luh Hepi Wiradani ketika ditanya mengenai kemungkinan perpanjangan penutupan akses kunjungan Pantai Tanah Barak.
Demi memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung ke depan, atas koordinasi Desa Adat Kutuh dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, juga akan dilakukan pengecekan tebing oleh ahli. “Jadi mau ada cek tebing dahulu dari ahli. Untuk kajian lebih lanjut oleh Pemda Badung dan Desa Adat Kutuh terhadap tebing, Tanah Barak tutup hingga 15 Januari ini,” imbuhnya.
Diakui dia, pembersihan reruntuhan tebing masih berlangsung hingga Rabu (8/1). Hal itu dikarenakan adanya lempengan reruntuhan yang ukurannya terbilang besar. Diakui dia, selama masa penutupan ini, tidak sedikit pengunjung Pantai Pandawa (obyek wisata di sebelahnya) yang menanyakan kapan area Pantai Tanah Barak dibuka kembali. Namun demikian, mereka dipastikan dapat memahami kondisi yang terjadi. “Semoga dalam seminggu ini semua selesai,” pungkasnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, intensnya guyuran hujan, belum lama ini telah mengakibatkan longsornya salah satu titik tebing yang mengapit akses Pantai Tanah Barak. Reruntuhannya terjatuh dan menutupi akses wisata bersangkutan. Sebagai respon terhadap kejadian tersebut, dilakukanlah penutupan kunjungan sementara ke Pantai Tanah Barak. Awalnya penutupan dijadwalkan terlaksana selama 3 hari, yakni mulai dari tanggal 6 hingga 8 Januari 2024. (adi,dha)