TABANAN – Kejuaraan Daerah Pencak Silat ke-VIII PPS Kertha Wisesa Wilayah Bali Tahun 2024 resmi dibuka oleh Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, Kamis (26/12/2024), di GOR Debes Tabanan. Sebanyak 393 pesilat dan 90 official terlibat dalam kejurda tersebut.
Kejuaraan dengan tema “Era Baru Kertha Wisesa” ini bertujuan untuk mendukung perkembangan dan pelestarian cabang olahraga pencak silat di Kabupaten Tabanan serta mempererat tali persaudaraan antar atlet pencak silat, khususnya di seluruh Bali.
Bupati Sanjaya mengungkapkan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan ini. Hal ini diyakininya sangat positif untuk memberikan pengalaman yang baik bagi generasi muda.
“Saya sangat salut dengan panitia, jadi saya berikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Pencak silat Kertha Wisesa adalah warisan budaya adiluhung yang diwariskan para leluhur kita. Ini adalah bagian dari identitas budaya kita yang harus terus dilestarikan dan dijaga eksistensinya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sanjaya menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya pencak silat Kertha Wisesa sebagai identitas budaya di Kabupaten Tabanan.
“Perlu kita jadikan pedoman kedepan eksistensi bersama, bagaimana menggaungkan kembali warisan leluhur ini. Jangan sampai berhenti, sehingga di era kekinian ini, warisan ini masih bisa melekat dengan kita sebagai pewaris dari leluhur. Jangan sampai berhenti, Kertha Wisesa ini lebih dulu ada dari yang lain, harus menjadi panutan dan tuan rumah di sini,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Panitia Kejuaraan, I Made Dwi Agung Sastrawan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Tabanan dan semua pihak yang telah memberikan dukungan, sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati yang telah mendukung penuh kegiatan ini, juga kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi. Kejuaraan ini adalah upaya untuk mempererat persaudaraan di antara kita semua,” ujarnya.
Dwi Agung juga menekankan, Pencak silat bukan hanya sekedar olahraga, melainkan juga merupakan bagian penting dari warisan budaya bangsa yang sangat patut kita lestarikan bersama.
“Dengan peran serta dari pemerintah, perguruan pencak silat sangat penting dalam melakukan inovasi, modernisasi sistem. Dengan demikian, seni bela diri pencak silat dapat relevan dalam pembangunan di generasi masa kini. Kami harap para peserta dapat menjunjung tinggi sportifitas dan semangat,” imbuhnya penuh semangat.
Dikatakan, kejuaraan ini diikuti oleh 9 Kabupaten/Kota se-Bali, dengan total 393 atlet dan 90 official yang siap berkompetisi. Selama dua hari, 26 – 27 Desember 2024, para peserta akan bertanding dalam berbagai kategori. (jon)