BADUNG – Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park akan kembali menggelar sebuah event besar di pergantian tahun 2024/2025 nanti. Selain kembang api spektakuler, event bernama Bali Countdown 2025 tersebut akan menghadirkan sederet line up ternama, salah satunya Fiersa Besari.
Direktur Operasional GWK Cultural Park, Rossie Andriani mengungkapkan bahwa Bali Countdown merupakan event yang secara rutin dilaksanakan oleh GWK Cultural Park selama empat tahun terakhir. Dan itu sudah menjadi sebuah komitmen atas tujuan menjadikan Bali Countdown di GWK Cultural Park sebagai ikon perayaan pergantian tahun di Pulau Dewata.
“Melalui Bali Countdown, kita ingin semuanya bergabung di GWK dan menyambut tahun baru dengan penuh semangat melalui pesta kembang api yang ikonik,” ungkapnya.
Ikoniknya pesta kembang api di GWK Cultural Park, menurut dia, tidak terlepas dari keberadaan patung GWK itu sendiri. Karena menjadi hal yang sangat mengesankan ketika kembang api yang diluncurkan nanti menghiasi langit di sekitar patung setinggi 121 meter tersebut.
Dalam pelaksanaan Bali Countdown kali ini, GWK Cultural Park kembali menggandeng Dipta Komunika sebagai partner. Selaku Direktur Operasional Dipta Komunika, Arthur Indra Wibawa mengungkapkan bahwa nantinya akan ada sederet line up yang dihadirkan dalam pelaksanaan Bali Countdown di GWK Cultural Park. Di antaranya yakni DJ Mahesa, DJ Ray, Not So Koplo, dan Fiersa Besari.
“Fiersa Besari akan hiatus di tahun 2024 ini. Jadi dia tidak akan konser lagi di 2025. Maka ini adalah konser terakhirnya Fiersa Besari di tempat yang paling ikonik yakni GWK Cultural Park,” ungkapnya sembari mengabarkan bahwa sesungguhnya masih ada satu line up lagi. Namun itu masih dirahasiakan, dan diyakini akan menjadi sebuah kejutan nantinya.
Di samping deretan line up ternama itu, sambung Arthur, ada hal lain lagi yang akan menjadikan Bali Countdown kali ini sebagai sebuah acara spesial. Yaitu peragaan busana oleh lima Miss Universe Asia, yang masing-masing bernama Yang Jing, Xiao Rou Qiao, Wu Jia Dai, Han Yu Chen, dan Jennifer Hu.
Untuk diketahui, pelaksanaan Bali Countdown kali ini dilaksanakan dengan menggandeng Event Organizer (EO) lokal, yakni Anak Serdadu Inovatif Kreatif (ASIK). Selaku Direktur ASIK, Tonny Kushartanto mengaku sangat mengapresiasi hal tersebut, mengingat di Bali sesungguhnya memiliki banyak EO berkualitas.
Bali Countdown 2025 juga akan menjadi ajang pengenalan produk lokal dari UMKM Bali. Erma Yunita selaku CEO Chuah Support Services mengungkapkan, Bali Countdown 2025 merupakan sebuah momen tepat bagi para pelaku UMKM Bali untuk mengenalkan dan memasarkan produk masing-masing. “Rencananya ada 45 UMKM yang akan ikut,” ungkapnya.
Lebih lanjut untuk diketahui pula, selain Bali Countdown, GWK Cultural Park sesungguhnya juga melaksanakan dua acara lain di penghujung tahun ini. Pertama yakni launching Baraong pada tanggal 21 Desember 2024 mendatang, yang ke depan diharapkan mampu menjadi salah satu alternatif tontonan bagi para pengunjung.
Kemudian yang kedua, adalah pelaksanaan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa donor darah. Ini merupakan CSR donor darah pertama yang dilaksanakan oleh GWK Cultural Park. Karena selama ini CSR GWK Cultural Park cenderung berfokus pada budaya literasi, seperti GWK Menari, GWK Menabuh, serta mengundang anak-anak Sekolah Dasar (SD) menyaksikan Sineloka legenda Garuda Wisnu Kencana. (adi,dha)