
KARANGASEM – Karangasem terus berbenah dalam mewujudkan kemandirian pangan. Ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Sebagai bentuk komitmen tersebut, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, turun langsung dalam panen raya jagung lokal Seraya dan jagung hibrida, yang dilaksanakan di Desa Seraya Timur, Selasa (18/3/2025).
Kegiatan tersebut juga dihadiri Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta dan Kadis Pertanian, Pangan dan Perikanan I Nyoman Siki Ngurah.
Bupati Gus Par mengatakan, jagung seraya bukan sekadar komoditas pertanian, juga sebagai warisan pangan lokal yang telah dibudidayakan masyarakat secara turun-temurun. Keunikan jagung ini terletak pada rasa khasnya dan daya simpannya yang luar biasa, bahkan mampu bertahan lebih dari 10 tahun. Dahulu, sebelum beras menjadi makanan pokok utama, masyarakat Seraya mengandalkan jagung sebagai sumber karbohidrat utama.
“Jagung Seraya ini luar biasa. Ada yang besar untuk stok jangka panjang, dan yang kecil untuk konsumsi harian. Jagung kecil bisa ditumbuk menjadi beras jagung, yang merupakan contoh nyata kemandirian pangan rumah tangga di Karangasem. Ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo dalam membangun ketahanan pangan nasional,” ujar Bupati Gus Par saat panen berlangsung.
Di bawah kepemimpinan Bupati Gus Par dan Pandu Prapanca Lagosa, berbagai program pemberdayaan petani terus digencarkan untuk memastikan ketahanan pangan yang kuat di Karangasem. Mulai dari pendampingan petani, penyediaan benih unggul, modernisasi pertanian, hingga penguatan pasar, semua diarahkan agar Karangasem mampu menjadi daerah yang mandiri dalam produksi pangan.
“Kami ingin jagung Seraya terus dikembangkan sebagai pangan lokal unggulan. Tidak hanya untuk konsumsi masyarakat, juga memiliki potensi ekonomi yang besar. Ke depan, Pemkab akan terus mendorong inovasi dan teknologi dalam pengelolaan pertanian agar hasilnya lebih maksimal,” tegas Bupati Gus Par.
Dengan semangat kemandirian dan inovasi, panen jagung Seraya kali ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan swasembada pangan. Masyarakat Karangasem diharapkan semakin berdaya, dengan pangan lokal yang terus lestari dan memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem I Nyoman Siki Ngurah, menambahkan, jagung seraya, merupakan komoditas unggulan Karangasem dengan potensi besar untuk swasembada pangan.
Siki Ngurah menerangkan, data produksi tahun 2024 mencatat kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan pangan, dengan luas tanam mencapai 2.896,13 hektar dan total produksi mencapai 11.936,05 ton, serta produktivitas rata-rata sebesar 35,14 kuintal per hektar.
Di wilayah Seraya, potensi jagung lokal semakin menjanjikan. Dengan luas panen 366,11 hektar, total produksi mencapai 1.148,13 ton, dan produktivitas rata-rata 31,36 kuintal per hektar, jagung Seraya menjadi salah satu varietas lokal yang memiliki nilai strategis.
Siki mengatakan, Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Pertanian, akan terus mendorong optimalisasi sektor pertanian, sesuai visi “Agung” Bupati dan Wabup Karangasem saat ini. Terutama dalam mendukung kemandirian pangan dan peningkatan kesejahteraan petani. Melalui program inovatif dan dukungan sarana prasarana, pengembangan jagung di Karangasem diharapkan semakin berkembang dan berkontribusi dalam menciptakan ketahanan pangan daerah. (wat)