
DENPASAR – KONI Bali memastikan jika bantuan Pemprov Bali untuk menggelar Porprov Bali 2025 sebesar Rp 14 miliar. Sedangkan untuk cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan 49 cabor resmi dipertandingkan plus 8 cabor resmi setelah sebelumnya dipertandingkan eksebisi sehingga total 49 cabor dipertandingan.
Jika KONI bali memberlakukan aturan seperti Porprov Bali 2022 dimana diserahkan cabor yang menggelar tiap cabor. Maka Rp. 14 miliar akan diberikan ke cabor berapa ? kalau Porprov Bali 2022 silam dana yang diberikan ke cabor untuk menggelar pertandingan bervariasi. Akankah ini akan diulang kembali ?
Artinya dana yang diberikan akan dianggap KONI Bali cukup sedangkan jika ada kekurangan maka cabor yang harus tekor menutupi kekurangan tersebut ?
“Sampai hari ini ada 49 cabor. Jadi masing-masing cabor itu harus mempersiapkan diri dengan baik dan berkoordinasi dengan kabupaten/kota. Karena meski dipertandingkan, kalau tidak memenuhi syarat diikuti lima kabupaten/kota bisa jadi tidak dipertandingkan atau nomornya ada yang dipangkas,” ujar Ketua Umum KONI Bali IGN. Oka Darmawan di Denpasar, Rabu (5/3/2025).
Terkait dukungan Pemerintah untuk Pelaksanaan Porprov Bali, IGN. Oka Darmawan mengungkapkan tahun 2025 ini KONI Bali mendapat kucuran dana hibah Rp 60 miliar.
Dari jumlah itu, Rp 46 miliar sudah disalurkan untuk bonus para peraih medali PON 2024. Sisa anggaran Rp. 14 miliar selanjutnya akan dipergunakan untuk menyokong pelaksanaan Porprov Bali, operasional KONI, Kejurprov termasuk mengirim atlet ke Kejurnas.
“Bantuan Pemprov Bali sekarang itu Rp 60 miliar. Untuk bonus atlet PON itu Rp 46 miliar sekian. Itu sisanya untuk banyak hal, untuk Kejurda, Kejurnas termasuk untuk Rakernas juga,” sebutnya.
Oka Darmawan juga menyampaikan, dengan kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan saat ini, KONI Bali tetap berupaya maksimal untuk melaksanakan segala program keolahragaan dengan maksimal.
Porprov Bali menjadi keharusan untuk tetap dilaksanakan karena dari ajang ini akan dapat melahirkan bibit-bibit atlet potensial yang nantinya dipersiapkan dalam jangka panjang menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di NTB dan NTT. (ari/jon)