
DENPASAR – Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa mengkritik Dewan Koperasi Pimpinan Daerah (Dekopinda) Kota Denpasar. Wakil Walikota Kadek Agus Arya Wibawa meminta Dekopinda Kota Denpasar tidak membuat program kerja diawang-awang.
Bahkan, kritik juga disampaikan terhadap yel-yel Dekopinda Kota Denpasar yang disampaikan sebelum Wakil Walikota membuka secara resmi rapat kerja daerah (Rakerda) Dekopinda Kota Denpasar. Rakerda Dekopinda yang dihadiri ratusan peserta berlangsung di Graha Sewaka Dharma, Lumintang, Denpasar Sabtu (1/3/2025).
“Bapak Ibu yang saya hormati kalau boleh saya menyampaikan kritik kepada teman-teman pengurus Dekopinda Denpasar. Kalau kita membuat yel-yel itu, biasa yang kita buat harus yang bersifat membangun dan mampu membangkitkan semangat kita bersama dalam gerakan koperasi,”pintanya.
Dia menambahkan ada banyak hal yang bisa dibuat dan harus ada kalimat yang mampu memberikab semangat untuk kita melangkah yang terbaik ke depan dalam pengelolaan usaha koperasi.
Sebagai Wakil Walikota dari PDIP Kota Denpasar ini langsung mencontohkan pada tokoh bangsa Bung Karno. Menurutnya Bung Karnor pernah mengatakan gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, itu pesan yang disampaikan oleh sang proklamator.
“Cita-citanya setinggi langit yang diminta. Artinya, kalaupun kita nanti jatuh, jatuhnya kita diantara bintang-bintang di langit,” tandasnya.
Dalam kesempatan teraebut Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan, di Kota Denpasar dari 600 usaha koperasi yang ada baru setengahnya menyatakan diri dalam pengelolaab usaha koperasi Close Loop (hanya memberikan pelayanan kepada anggota saja,red). Hal inilah bagi Dekopinda dan gerakan koperasi yang ada di kota Denpasar menjadi PR di rapat kerja ini.
“Kita harus menyusun program kerja sebaik-baiknya, membuat program kerja jangan diawang-awang. Jangan sampai program kerja yang bersifat seremonial. Buatlah terobosan didalam rapat kerja nanti dan libatkanlah generasi milenial dalam gerakan koperasi ini dan itu kita tuangkan di dalam program-program kerja Dekopinda Kota Denpasar,”ujarnya.
Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan, dalam pengelolaan usaha koperasi saat ini akan menghadapi berbagai tantangan yang sangat Kompleks mulai dari peningkatan daya saing usaha, teknologi hingga permasalahan permodalan. Menurutnya tantangan usaha koperasi ke depan cukup berat.
“Menghadapi semua itu membutuhkan solusi yang kreatif dan inovatif yang tadi saya sampaikan solusi yang kreatif dan untuk inovatif itu kita tuangkan di dalam Rakerda Dekopinda,” ucapnya.
Dalam.perkembangan teknologi misalnya, harus kita sesuaikan dengan program yang sudah disepakati sehingga seluruh anggota koperasi bisa mengikuti irama itu dan perkembangannya.
“Saya ingin menekankan beberapa hal yang perlu kita fokuskan yaitu evaluasi program kerja, kita perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap program-program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya,” katanya.
Apa yang sudah berjalan dengan baik dilanjutkan, dipertahankan dan dikembangkan sementara yang masih kurang kita perbaiki.
“Kemudian perencanaan strategis harus dilakukan analisa sehingga dapat diketahui kekuatan, kelemahan, semua itu kita susun dalam rencana kerja yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan,”pungkasnya. (arn/jon)