
BULELENG – Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra bersama Wakil Bupati (Wabup) Buleleng Gede Supriatna pantau Pasar Anyar Singaraja dan Pasar Rakyat Banyuasri.
Selain memastikan stok bahan pangan pokok (bapok) aman atau cukup tersedia, pemantaun juga dilakukan untuk memastikan harga bapok terutama penyumbang inflasi seperti beras, cabe, bawang merah, bawang putih dan minyak goreng stabil dan terjangkau masyarakat sepanjang Bulan Suci Ramadhan hingga Hari Suci Idul Fitri 1446 Hijriah dan Hari Suci Nyepi tahun Caka 1947.
“Dari pemantauan yang kita lakukan, ada beberapa bahan pangan pokok yang naik secara fluktuatif namun masih dalam batas wajar dan terjangkau masyarakat,” tandas Bupati Sutjidra usai melakukan pemantauan, Minggu (2/3/2025).
Bupati Sutjidra didampingi Wabup Supriatna menegaskan meskipun dari hasil pemantauan harga Bapok masih relatif stabil dan stok masih mencukupi, Pemkab Buleleng melalui TPID dan Satgas Pangan tetap menyiapkan langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok terutama bapok yang masuk komoditas penyumbang inflasi terjamin.
“Kita ingin memastikan tidak terjadi lonjakan harga yang dapat memicu laju inflasi, sepanjang Bulan Suci Ramadhan hingga nanti Hari Suci Idul Fitri 1446 Hijriah dan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1947 tiba pada awal Bulan April 2025,” tandas Sutjidra dibenarkan Supritna.
Selaku Wabup, Supriatna minta agar TPID bersama Satgas Pangan tidak hanya memantau tapi juga menyiapkan langkah sebagai antisipasi.
Dikonfirmasi terpisah, Dirut Perumda Swatantra Gede Boby Suryanto menyatakan saat ini stok bapok seperti beras, bawang merah, bawang putih dan telur harganya relatif stabil dan stoknya cukup hingga Hari Suci Idul Fitri dan Nyepi.
“Harga cabai rawit merah sangat fluktuatif, pada kisaran Rp 98.000,- sampai dengan Rp 100.000,-/kilogram, sementara stok masih terus dilakukan penjagan hingga lintas daerah, mengingat cuaca ekstrem masih berlangsung sehingga membuat banyak cabai yang rusak sebelum panen. Upaya menjaga stok terus kami lakukan bersama Distan dan Perumda Pasar,” tandas Boby dibenarkan I Putu Suardana.
Selaku Dirut Perumda Pasar Argha Nayotama (PAN) Buleleng, Suardhana menegaskan selain menjaga stok bapok, pihaknya juga menyiapkan strategi subsidi, intervensi harga sejumlah bapok untuk menjaga stabilitas harga. (kar/jon)