DENPASAR – Ditengah persaingan untuk bisa menjadi taekwondoin muda terbaik di Denpasar, mencuat nama taekwondoin putri berpotensi dan sudah beberapa kali juara di ebebrapa even yang diikuti. Skill dan kualitasnya dalam berlaga sudah tak diragukan lagi di kejuaraan yang diikutinya.
Adalah I Gusti Ayu Shita Yotrananda Yasa. Taekwondoin muda asal SMA 7 Denpasar Kelas XI C2 tersebut baru-baru ini naik podium tertinggi di kelas under 63 putri pada Kejuaraan Taekwondo bertitel Kasal Cup II level internasional.
Karena prestasinya itulah Ayu Shita dipercaya kembali oleh Pengkab TI Kota Denpasar untuk mewakili Denpasar pada Porjar Bali 2025 dan Porprov Bali 2025 mendatang. Setidaknya jejak prestasinya sudah emnjadi garansi tersendiri.
“Setiap prestasi yang saya raih saya jadikan motivasi untuk terus meningkatkan kualitas fisik dan kualitas teknik saya. Jadi bukan membuat saya terlena. Kebanggan tersendiri setelah berprestasi dan itu menjadi pondasi kuat saya untuk terus bersemangat menghadapi kejuaraan – kejuaraan selanjutnya,” akui Ayu Shita dengan nada serius di Denpasar, Kamis (27/2/2025).
Dirinya juga mengaku belum puas dengan prestasi tersebut sampai akhirnya mencapai target utamanya yakni bisa masuk Tim taekwondo Bali untuk berlaga di PON ke depannya. “Itu target awal saya dan semoga nanti di Porprov Bali 2025 saya bisa meraih medali emas di kelas saya. Karena itulah saya sekarang konsentrasi penuh dalam mempersiapkan diri menghadapi Porjar dan Porprov Bali,” tekad Ayu Shita.
Persiapan matang tersebut dinilainya sangat penting dengan melakukan latihan rutin dan mengikuti apa yang menjadi instruksi pelatih baik di dojangnya maupun di Pengkot TI Denpasar.
“Saya tahu kalau saya harus kerja keras dan mempersiapkan semuanya dengan baik. Karena ini menajdi modal awal dalam mengejar prestasi di Porjar maupun di Porprov 2025 mendatang. Saya percaya jika proses kerja keras dan latihan rutin tak akan menghianati hasil. Saya pasti akan melakukan itu dan saya ingin terus mengharumkan nama Denpasar, nama dojang dan nama sekolah saya,” pungkas Ayu Shita. (ari/jon)
