DENPASAR -Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali kembali mrlakukan aksi demo ke kantor DPRD Bali, Selasa (25/2/2025).
Seperti aksi demo yang dilakukan sebelumnya 6 Januari 2024, Forum Perjuangan Driver Bali mendatangi gedung DPRD Bali dengan masa yang lebih banyak, mereka datang dengan massa yang lebih besar dan diringi gambelan baleganjur.
Sebab, sampai saat ini belum ada tindaklanjut dari aksi yang pernah dilakukan dan seakan-akan tidak ada kejelasan. Massa bergerak dari parkir timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Badjra Sandhi Denpasar).
Mereka bergerak sambil membentangkan spanduk, diantaranya; bedakan harga bule dengan lokal, Revisi Pergub, segera tingkatkan ke Perda sesuai janji. Selamat payukjakan kami Driver Bali!.
Saking kecewanya para driver pariwisata Bali dengan janji-janji yang pernah disampaikan wakil rakyat saat melakukan aksi demo sebelumnya namun tidak ada yang terealisasikan.
Saking kecewanya, mereka mau menukar jabatannya dengan wakil rakyat. Sebab, menurutnya jauh lebih susah jadi rakyat ketimbang jadi wakil rakyat sehingga mereka sekali-sekali mau menukar jabatannya.
“Kaden aluh dadi rakyat, amun sing percaya mai tukar jabatnnya,”teriak salah satu pendemo.
Sekitar pukul 10.40 aksi demo diarahkan menuju Wantilan DPRD Bali seperti aturan yang ada ketika ada aksi demo ke DPRD Bali.
Massa Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali, diterima Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya didampingi Wakil Ketua, Ketua Komisi IV DPRD Bali dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Para driver menyamapaikan kekecewaannya ataa tuntutan yang pernah disampaikan sebelumnya tidak ada satupun yang terealisasi. Menurut mereka keberadaan taksi online di Bali semakin tidak terkendali dan bahkan pariwisata Bali semakin memburuk.
Oleh karenanya mereka menuntut agar Pergub nomor 40 tahun 2019 tentang layanan angkutan sewa khusus berbasis aplikasi di provinsi Bali menjadi peraturan daerah. (arn/jon)
