
BADUNG – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Badung, I Made ‘Yonda’ Wijaya, angkat bicara tentang maraknya peristiwa kriminal yang terjadi belakangan ini. Salah satunya seperti dugaan perampokan dengan kekerasan yang terjadi di Perumahan Kori Nuansa, Jimbaran, Kuta Selatan, Minggu (23/2/2025).
Langkah-langkah preventif, dirasa menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Diawali dengan pertemuan pembahasan di tingkat kecamatan, untuk kemudian diteruskan ke tingkat kabupaten. Di tingkat kabupaten, sebagai bagian dari DPRD Badung, Yonda memastikan akan menindaklanjuti pendapat-pendapat yang telah dibahas di tingkat kecamatan. Untuk kemudian disikapi melalui langkah-langkah konkret, sekalipun jika memang dibutuhkan pembuatan regulasi baru. “Jadi ini bukan bicara Kuta Selatan saja. Tetapi Badung secara umum,” ungkapnya.
Menurut dia, keamanan merupakan hal yang sangat urgent untuk dibahas. Terlebih bagi Badung yang menyandang status wilayah tujuan pariwisata. Jangan sampai kekhawatiran akan tudingan pungli, malah membuat unsur keamanan di masyarakat menjadi lumpuh.
“Pengamanan swakarsa ini harus diaktifkan. Jangan sampai karena kebijakan-kebijakan tertentu, seolah di-ninabobo-kan. Kalau patroli rutin memang terganjal dana operasional, mari kita bahas untuk selanjutnya agar bisa terdanai tanpa melanggar aturan,” tegas Yonda yang juga Bendesa Adat Tanjung Benoa itu.
Di samping patroli, pengawasan rutin terhadap keberadaan penduduk non permanen juga disebut sebagai salah satu langkah antisipasi yang bisa dilakukan. Bila perlu, hal itu dibarengi dengan reaktivasi pemberlakuan Kartu Identitas Penduduk Musiman (Kipem).
“Masalah keamanan bukan hanya bicara menangkap pelaku kemudian disidang. Tetapi bagaimana mengantisipasi terjadinya tindak kriminal, dan membuat masyarakat merasa aman dan nyaman,” tegasnya.
Para tokoh masyarakat, termasuk pula tokoh-tokoh adat, dipandang penting untuk menyuarakan permasalahan ini secara lantang. Apalagi bagi Badung dan Bali pada umumnya, yang merupakan daerah tujuan wisata internasional. “Keamanan ini sangat penting,” tegasnya. (adi,dha)