BULELENG – Momentum pertemuan dengan civitas akademika SMK Negeri 3 Singaraja, tak hanya dimanfaatkan Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabag SDM) Polres Buleleng Kompol I Nyoman Mistanada menggemakan pentingnya regenerasi.
Kepada siswa dan guru di SMK Negeri 3 Singaraja juga diingatkan tantangan bangsa ini kedepan yang sangat kompleks, dengan lompatan kemajuan teknologi yang berdampak negatif dan sulit dibendung.
“Yang saat ini masih duduk di bangku sekolah kedepan akan memiliki profesinya masing-masing, salah satunya pasti ada diantara kalian yang akan menjadi Polisi. Tantangan Polisi kedepan berat, harapan masyarakat sangat tinggi terhadap Polri dan kita harus bisa menjawab itu. Polisi dimasa depan harus lebih baik dari Polisi di generasi sebelumnya, jadilah agen perubahan,” tandas Mistanada saat menjadi inspektur upacara di Halaman Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Singaraja, Senin (24/2/2025).
Mantan Gadik SPN Polda Bali di Singaraja ini menegaskan, banyak hal negatif mengintai para remaja dan bisa berdampak buruk bagi dirinya sendiri, lingkungan bahkan negara, seperti peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba, kejahatan yang memanfatkan teknologi, hoak dan intoleransi.
“Dampak dari ketiga permasalahan ini dapat menyebabkan lost generation, chaos dan disintegrasi bangsa. Adik-adik harus bisa membentengi diri dari hal-hal yang merugikan diri sendiri, seperti narkoba, trek-trekan, judol, termasuk di media sosial sebaiknya cari dan share yang positif karena disana banyak sekali hoax dan penyebaran ideologi kebencian, ekstrimisme, intoleransi. Jangan menjadi bagian dari lost generation, generasi yang hilang karena terjerumus dan jangan juga turut menjerumuskan, kalau dirangkai terus bisa berdampak kepada negara,”tegasnya.
Mistanada juga mengundang siswa untuk mengikuti rekrutmen anggota Polri yang sudah dibuka.
“Adik-Adik merupakan masa depan bangsa, raih mimpi setinggi langit. Yang mau daftar Polri sekarang sudah dibuka, silakan datang ke Polres Buleleng gratis,” pungkanya. (kar/jon)
