
GIANYAR – Sebanyak 38 orang menyatakan menolak perpanjangan kontrak menara tower provider di Banjar Sema, Desa Melinggih, Payangan, Gianyar.
Mereka melakukan penolakan dengan membuat surat penolakan langsung yang ditandatangani 38 KK. Disampaikan kepada pemilik Tower atas nama Yaso dan Mbak Rhanas di Jakarta Selatan serta kepada pemilik tanah Ni Nyoman Suarmi di Banjar Sema, Desa Melinggih, Payangan dan ditembuskan kepada Bupati Gianyar, Camat Payangan, dan Perbekel Melinggih.
Pihak warga yang dikomandoi Ida Bagus Gede Arnayasa (76) menyatakan warga atau pendamping keberatan terhadap keberadaan tower, menara provider dengan alasan dikhawatirkan banyak resiko, keselamatan, kesehatan terhadap warga sekitar tower.
Dalam surat keberatan tersebut, mereka juga minta kepada pihak provider bersedia membongkar dengan baik dan sukarela baik tower dan bangunan pendukung lainnya.
Kasatpol PP Kabupaten Gianyar, I Made Watha, membenarkan pihaknya menerima laporan penolakan tersebut. Ia pun sudah memerintahkan anggota Satpol PP Gianyar bersama petugas Dinas Kominfo Kabupaten Gianyar turun lokasi, Senin (24/2).
Dilapangan pihaknya hanya melihat kondisi tower terkini. Namun tidak ketemu dengan pemilik tower. Petugas pun akan menghubungi pemilik provider tersebut.
“Kami masih mencari pemilik tower tersebut yang tinggal di Jakarta Selatan,”kata Kasatpol PP Gianyar.(jay)