
MANGUPURA – Bupati dan Wakil Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa – Bagus Alit Sucipta telah resmi dilantik. Saatnya mulai merealisasikan janji-janji kampanye, salah satunya yang paling populer adalah bantuan hari raya keagamaan, sebesar Rp2 juta per kepala keluarga (KK). Akhir bulan Maret pertama kalinya janji kampanye ini harus direalisasikan.
Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada tanggal 31 Maret 2025, menjadi momen pertama untuk membuktikan janji kampanye Adicipta (Adi Arnawa-Bagus Alit Sucipta). Realisasi bantuan hari raya berikutnya pada bulan April, dimana umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan. Bagaimana kesiapan Pemkab Badung?
Sekretaris Daerah (Sekda) Badung Ida Bagus Surya Suamba menjelaskan, untuk realisasi bantuan hari raya keagamaan saat sedang berproses secara simultan. Pertama mempersiapkan atau menggodok regulasi yang menjadi dasar pemberian bantuan hari raya keagamaan kepada masyarakat.
“Kita telah mempersiapkan Peraturan Bupati yang ditandatangani oleh Bapak Bupati setelah pelantikan,” kata Surya Suamba saat dikonfirmasi, Minggu (23/2). Seperti yang diketahui setelah dilantik oleh Presiden, Bupati Badung Adi Arnawa bersama kepala daerah lainnya, belum bisa melaksanakan tugasnya sebagai kepala pemerintahan. Adi Arnawa yang maju lewat PDI Perjuangan saat ini juga masih belum ikut melaksanakan retret yang dilaksanakan oleh Kemendagri di Magelang.
Kembali ke bantuan hari raya keagamaan, tahapan lain yang sedang berlangsung adalah pendataan dan cleansing data yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial. “Untuk pendataan masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan ini, sedang dikerjakan oleh Dinas Sosial,” ujarnya.
Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi calon penerima. Yaitu, memiliki penghasilan (take home pay) dibawah Rp5 juta sebulan. Non ASN maupun TNI Polri, serta ber-KTP Badung dan berdomisili selama 5 tahun, dengan surat keterangan dari Kepala Lingkungan setempat. (lit,dha)