
DENPASAR – Pengprov IMI Bali bertekad akan melakukan lobi-lobi untuk lahan balap seperti drag race dan road race termasuk untuk road race.
Road Race sendiri kini gelarannya tidak boleh dan tidak bisa dilakukan dengan menggunakan jalan raya, karena bisa menghambat dan membahayakan lalu lintas. Tak hanya itu kualitas para racer atau kroser juga akan ditingkatkan kualitas dan prestasinya.
Semua itu diungkapkan Ketua Umum Pengprov IMI Bali, Gusti Ngurah Anom yang akrab disapa Ajik Krisna, ditengah – tengah Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) IMI Bali di Denpasar, Rabu (19/2/2025).
Baginya Rakerprov tersebut tujuannya untuk membuat program dan prestasi IMI Bali selalu lebih baik dari tahun ke tahun, tak terkecuali di tahun 2025 ini.
“Rakerprov IMI ini bagian dari evaluasi program kerja yang sudah dijalankan selama setahun belakangan ini. Dimana pihaknya di kepengurusan akan mempertahankan atau meningkatkan lagi capaian positif dan mengevaluasi program yang tidak berjalan atau kurang maksimal,” kata Ajik Krisna.
Selam aini lanjutnya, IMI Bali sangat aktif melaksanakan even jika dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia.
“IMI Bali selama ini sudah di jalan yang benar. Banyak kegiatan yang digelar dalam menjaring bibit-bibit atlet potensial. Meski dalam kegiatan, IMI Bali membutuhkan biaya yang sangat tinggi,” tambahnya.
Diakuinya, banyak kegiatan yang sudah berjalan. Namun, hasil dalam beberapa event memang kurang maksimal. Maka itu yang akan dievaluasi terkait kendalanya.
Dalam rancangan program di tahun 2025 ini, menjaring atlet berprestasi juga menjadi perhatian. Sehingga bisa mewakili Bali pada berbagai kejuaraan ke depannya.
Seiring dengan upaya itu, IMI Bali tentu memiliki perhatian khusus terkait keberadaan sirkuit. Sehingga, IMI Bali berusaha keras untuk membangun sirkuit yang berstandar.
“Dalam menjaring atlet berprestasi, tentu sirkuit harus ada. Sehingga nantinya mereka memiliki tempat latihan. Nah ini yang sedang kita gembleng dan diharapkan bisa terealisasi tahun ini juga,” sebut Ajik Krisna.
Sirkuit yang akan dibangun itu versinya, di kawasan Lumbanan, Singaraja. Di sana sudah ada lahan seluas 5,5 hektar lebih yang merupakan hibah dari Pemprov Bali untuk pembangunan sirkuit.
Saat ini, dirinya sudah berkomunikasi dengan Bupati terpilih dan berjanji akan membuka akses jalan. Dengan adanya akses, tentu pembangunan sirkuit bisa langsung berjalan.
Bahkan, dirinya juga sudah bertemu dengan warga sekitar lokasi dan sepakat untuk memberikan lahannya sebagai akses jalan.
“Kalau jalan sudah buka, kita langsung bekerja. Saya siapkan dari kantong saya Rp 1 Miliar untuk sirkuit itu. Ini untuk kemajuan IMI Bali ke depannya,” urainya.
Selain membangun sirkuit, agenda yang dirancang dalam program 2025 ini yakni penyelenggaran even sekali dalam dua bulan.
Bahkan, IMI Bali menyediakan dana sebesar Rp 250 juta untuk even balap motor yang dilakukan oleh Pengkab/kota yang ada.
Dengan intensitas event yang banyak, Ajik Krisna memastikan bisa menjaring lebih banyak atlet ke depannya. Apalagi, ketika sirkuit sudah dibangun.
“Kalau dulu Pengkab yang laksanakan, tapi kali ini Pengprov akan buatkan untuk menjaring atlet potensial,” tutupnya. (ari/jon).