
KLUNGKUNG – Melibatkan banyak pihak dalam pengawasan penyaluran beasiswa Program Kartu Indonesia Pintar (KIP-K) untuk memastikan program itu berjalan dengan baik, tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal kepada mahasiswa yang membutuhkan.
Keterlibatan banyak pihak dalam pengawasan juga guna menjamin transparansi dan akuntabilitas serta keberhasilan program ini memberikan akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa yang membtuuhkan.
Pemerintah pusat telah membuka pendaftaran beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP-K) untuk penerimaan mahasiswa tahun akademik 2025/2026 mulai 3 Februari – 31 Oktober 2025. Sejalan dengan itu, pemerintah desa diajak untuk turut serta mencermati kondisi ekonomi masyarakat yang menjadi calon pelamar untuk memastikan penyaluran program beasiswa dapat tepat sasaran.
Hal ini tersampaikan dalam sosialisasi KIP-K di Kabupaten Klungkung yang digelar oleh Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Klungkung, Rabu (19/2/2025).
Sosialisasi yang berlangsung di Aula Kodim 1610/Klungkung ini diikuti oleh Kepala Desa, Lurah, dan Camat. Wakil Rektor Undiksha Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Hubungan Masyarakat, Prof.Dr. I Ketut Sudiana,,M.Kes menyampaikan sosialisasi ini memiliki tujuan strategis, yaitu memastikan keakuratan data ekonomi masyarakat yang berhak menerima beasiswa KIP-K. Kepala Desa dan lurah sebagai ujung tombak pemerintahan di tingkat desa dan kelurahan penting untuk mengetahui informasi beasiswa KIP-K secara mendalam sehingga turut serta memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi yang berhak sebagai penerima beasiswa.
Lebih lanjut wakil Rektor asal Kabupaten Gianyar ini menekankan dua urgensi utama dalam sosialisasi ini. Pertama, adanya permasalahan dalam dunia pendidikan di Indonesia, seperti keterbatasan akses yang dimiliki oleh siswa kurang mampu, kualitas pendidikan yang masih perlu ditingkatkan, serta relevansi pendidikan yang belum optimal.
Kedua, angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi masih tergolong rendah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah telah menyiapkan solusi berupa beasiswa KIP-K, yang merupakan bantuan dana pendidikan bagi generasi muda berprestasi dari keluarga kurang mampu agar dapat mengenyam pendidikan tinggi.
“Informasi mengenai KIP-K ini sangat penting untuk diketahui oleh kepala desa dan lurah, agar dapat disampaikan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan. Kepala desa dan lurah memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat di wilayahnya, sehingga mereka diharapkan dapat membantu memastikan bantuan pendidikan ini tepat sasaran. Dengan demikian, program nasional ini diharapkan dapat tepat sasaran dan tepat manfaat,” katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Klungkung, I Wayan Suteja menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Ia berharap program KIP-K dapat lebih dikenal dan dipahami oleh masyarakat, sehingga kesempatan bagi siswa kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi semakin terbuka lebar.
Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) merupakan spalah satu program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu agar mereka dapat melanjutkan pendidikan tinggi di perguruan tinggi negeri maupun swasta yang terakreditasi.
Beasiswa KIP-K mencakup biaya pendidikan, seperti biaya kuliah, biaya buku, serta biaya hidup, yang diberikan kepada mahasiswa yang memenuhi kriteria tertentu. Salah satu syarat utama untuk mendaftar adalah berasal dari keluarga yang tergolong tidak mampu secara ekonomi, dengan penghasilan orang tua yang tidak melebihi batas tertentu yang ditetapkan pemerintah. Selain itu, pelamar juga harus menunjukkan prestasi akademik yang baik dan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Pendaftaran beasiawa ini dibuka dari 3 Februari – 31 Oktober 2025, menyesuaikan dengan jadwal masing-masing jalur penerimaan mahasiswa. (yan)