KLUNGKUNG – Pemedal Agung merupakan salah satu situs bersejarah, bekas gapura Kerajaan Klungkung. Candi megah yang dibangun sekitar abad ke 17 ini, kondisinya kian hari kian memprihatinkan.
Menurut Kadis Kebudayaan Kabupaten Klungkung Ketut Suadnyana,rekomendasi Tim Kajian Teknis Fakultas Budaya Universitas Udayana, kondisi Pemedal Agung cukup parah, sehingga perlu restorasi total.
Suadnyana dikonfirmasi usai mengikuti pertemuan dengan Tim Unud,Kamis (30/1/2025) menyampaikan, ada dua rekomendasi yang dikeluarkan Tim Unud, pertama menyangkut kondisi bangunan Pemedal Agung yang tingkat kerusakannya cukup tinggi,perlu restorasi total.
Rekomendasi kedua, terkait bangunan Kerta Gosa dan Bale Kambang yang juga merupakan situs bersejarah dibutuhkan revitalisasi, karena ada beberapa bagian atau ornamen yang perlu diperbaiki. Tapi perbaikan kedua bangunan tersebut tidak bersifat total.
“Dari hasil kajian itu, tindak lanjutnya adalah akan adakan rakortas untuk bersama-sama mencarikan solusi dibawah kepemimpinan Pak Sekda,”kata Suadnyana.
Suadnyana tidak menyinggung solusi seperti apa yang akan diambil oleh pemerintah daerah. Pejabat senior asal Karangasem ini hanya mengatakan,pihaknya sedang mencari regulasi yang tepat.
Sementara belum ada kepastian siapa yang akan menangani baik restorasi maupun revitalisasi situs sejarah yang berada di jantung Kota Semarapura ini.
“Belum sampai kesana, kami masih sebatas mengkaji berapa butuh anggaran.Yang jelas sudah ada warning harus segera melakukan tindakan-tindakan (penyelamatan),” kata Suadnyana.
Sekda Anak Agung Gede Lesmana mewakili Penjabat (Pj.) Bupati Klungkung yang juga hadir dalam pemaparan dan penyerahan rencana tindak lanjut rekomendasi hasil kajian teknis pemeliharaan Kertha Gosa, mengatakan menyambut baik dan berharap kedepan dengan hasil kajian teknis, pelestarian cagar budaya bisa terus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
“Peninggalan sejarah leluhur yang dimiliki Kabupaten Klungkung salah satunya yakni Kertha Gosa harus kita jaga dan rawat dengan sebaik-baiknya. Hal yang tidak kalah penting, generasi muda juga harus ikut dan menjaga pelestarian cagar budaya,” kata Lesmana.
Kondisi Pemedal Agung saat ini, struktur bangunan yang mengapit pintu berukir sudah retak.Bahkan pada bagian sudut tembok bangunan sudah jebol. Demikian pula pada tembok samping di sisi selatan juga sudah ambrol.
Bahkan Pj Bupati I Nyoman Jendrika yang sempat melihat dari dekat kondisi Pemedal Agung menyatakan prihatin dengan kondisi candi yang menjadi salah satu sumber pengetahuan, kebanggan budaya serta pendulang PAD Klungkung itu.
Auditor PPATK ini menegaskan kondisi struktur bangunan Pemedal Agung memprihatinkan. Karena kiri- kanan Pemedal Agung sudah hancur, rawan roboh.Bahkan Jendrika sempat melontarkan janjinya bakal mengkomunikasikan masalah tersebut dengan bupati terpilih.
Serta akan melaporkan kondisi ini ke Pemprov Bali sekiranya ikut memberikan perhatian dengan bantuan keuangan khusus. (yaan)