MANGUPURA – Kabupaten Badung hingga saat ini belum bisa melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Padahal dalam APBD tahun 2025 ini, sudah terpasang anggaran Rp16,7 miliar untuk melaksanakan janji kampanye Presiden Prabowo ini.
Sebuah bangunan yang disebut-sebut sebagai Dapur Sehat, untuk mendukung MBG ditemukan mangkrak di wilayah Desa Sembung, Kecamatan Mengwi. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Gusti Made Dwipayana menegaskan, Pemkab Badung sudah siap menyukseskan program MBG. Hanya saya masih terkendala juknis melaksanakan MBG yang sumber dananya dari APBD. Pemkab Badung sendiri lanjut Dwipayana telah memasang anggaran Rp16,7 miliar untuk mendukung program ini.
Hanya saja juknis penggunaan dana APBD untuk kegiatan MBG belum turun. “Kita masih menunggu juknis dari BGN, bagaimana teknis pelaksanaannya. Apakah kerjasama, tender atau bagaimana. Biar nanti tidak ada kesalahan, karena dana yang digunakan APBD, pasti pertanggungjawabannya ada di kita,” ujar Dwipayana saat dikonfirmasi, Senin (20/1/2025).
Dalam pelaksanaannya, MBG sepenuhnya di koordinir oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Termasuk dalam pelaksanaan yang sempat dilakukan di sejumlah Kabupaten di Bali dilakukan oleh BGN. “Badung mungkin tahap berikutnya, karena diutamakan daerah pesisir dahulu,” katanya. Untuk Badung sendiri kata dia, jauh hari sebelumnya sudah melaksanakan uji coba MBG di dua SD.
Disinggung soal bangunan Dapur Sehat yang terkesan mangkrak, pejabat asal Sempidi ini mengaku mengetahui sepintas mengenai informasi tersebut. Namun dipastikan bangunan yang hanya berupa kerangka tersebut, tidak dibangun oleh Pemkab Badung. Dari informasi yang berhasil dihimpun, Dapur Sehat tersebut dibangun oleh BGN diatas tanah milik TNI AD. Dalam perkembangan, bangunan tersebut hanya sampai kerangka saja.
Dibagian lain, pihaknya mendata ada sekitar 87 ribu siswa di Badung yang menjadi sasaran program MBG. Mulai tingkat PAUD, SD, dan SMP. Dengan anggaran Rp16,7 miliar tidak akan mampu memberikan MBG setiap hari. (lit,dha)