DENPASAR – Kotingen Bangli dipastikan nantinya tidak akan mengirim atletnya di cabang olahraga selam pada Porprov Bali 2025 mendatang. Hal itu dikarenakan sampai saat ini Bangli masih belum memiliki kepengurusan Pengkab POSSI Bangli. Dan kondisi itu menjadi PR Besar bagi Pengprov POSSI Bali.
Belum adanya Pengkab POSSI Bangli tersebut dibenarkan Ketua Umum Pengprov POSSI Bali, Bagus Partha Wijaya. Menurutnya, memang hanya Bangli saja diantara 9 pengkab/Pengkot di Bali yang belum terbentuk.
dipastikan absen dalam cabang olahraga (cabor) selam di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2025. Dari sembilan kabupaten/kota di Bali, hanya Bangli yang belum membentuk kepengurusan dan tidak bisa mengirim atletnya.
“Anehnya, meski tak memiliki Pengkab POSSI namun Bangli menurunkan atlet selamnya saat digelarnya Porsenijar Bali lalu dan bertanding. Ini merupakan PR bagi kami untuk dituntaskan,” kata Bagus Partha Wijaya di Denpasar, Senin (13/1/2025).
Terlepas dari itu, pria yang berprofesi sebagai hakim militer tersebut tetap meminta Pengkab/Pengkot POSSI di delapan daerah di Pulau Dewata, agar secepatnya menyiapkan para atletnya di nomor-nomor yang dipertandingkan pada Porprov Bali 2025 nanti.
“Saya tegaskan, ada dua hal yang harus benar-benar dipahami Pengkab/Pengkot POSSI di Bali. Pertama, soal batas usia atlet yang boleh bertanding. Lalu kedua, nomor yang dipertandingkan sesuai dengan nomor dan aturan di PON,” tambah Bagus Partha Wijaya.
Dirinya juga memaparkan jika cabor selam sekarang ini berkembang pesat di Bali dan memiliki banyak bibit peselam muda.
Bahkan cabor selam mampu merah medali emas pada PON 2024 lalu. Pastinya pada Porprov Bali 2025 nanti, para atlet kabupatendan kota di Bali akan berlatih rutin dan akan meningkatkan kualitas fisik maupun teknik dengan muara meraih prestasi terbaik.
“Kami sendiri dari POSSI Bali juga meminta agar kabupaten/ kota mengirimkan atlet terbaiknya, yang ke depannya akan bisa mewakili Bali di even nasional bahkan internasional. Selam Bali memang akan terus menggali atlet -atlet selam muda berbakat dan berpotensi serta memiliki prospek bagus,” demikian Bagus Partha Wijaya. (ari/jon)