JEMBRANA – Pangempon Pura Dangkahyangan Prapat Agung, Kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), mempersiapkan Mamungkah Pedudusan Agung Ngenteg Lingih, akan digelar Nopember, tepatnya purnama sasih kelima 2025.
Pengurus Perkumpulan Darmopadesa Pusat Nusantara (PDPN) dan PDPN Cabang kabupaten kota seBali membahas persiapan karya di pura tersebut Sabtu (11/1/2025). Paruman dihadiri langsung Pengelingsir Dangkertha PDPN Pusat Ida Peranda Gede Gunung Ketewel, berikut sejumlah pedanda upadiaya dan tapini, cabang kabupaten/kota serta pengurus prawerti saba Kabupaten Badung, Denpasar, Buleleng, Klungkung, Tabanan, Gianyar dan Karangasem, Bangli, serta tuan rumah Jembrana.
Keberadaan Pura Prapat Agung terletak di kawasan hutan Taman Nasional Bali Barat ini merupakan salah satu petilasan IdaPeranda Sakti Wawurauh di Bali.
Ketua Prawerti Saba Kabupaten Jembrana Ida Bagus Susrama berharap karya ngenteg lingih di Pura Prapat Agung dapat menyamai ketika pelaksanaan upacara ngenteg lingih di Pura Puseh Katiyagan dan Dalem Gandamayu di Klungkung. Mengingat Pura Prapat Agung juga merupakan petilasan Ida Danghyang Nirarta (Ida Pedanda Wawu Rauh).
“Pelaksaan karya sudah dipastikan pada Nopember mendatang. Karya nantinya dapat menyamai pura-pura dangkahyangan di Bali,”tandas Ida Bagus Susrama.
Sementara Dangkerta, Ida Peranda Gede Gunung Ketewel menyampaikan, upacara di Pura Prapat Agung, tingkatan karyanya disebut utama mamungkah pedudusan agung piodalan ngenteg lingih.
Peranda Gunung Ketewel mengajak pangempon menjalin kebersamaan,mengedepankan semangat gotong royong,ikhlas dalam menjalankankara tersebut. Sebab,melaksanakan karya tersebut merupakan salah satu wujud meningkatkan srada bakti (kewajiban) terhadap Ida Bhatara Lelangit (leluhur) dan Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan). (ara)