DENPASAR – Ditengah belum ditentukannya aturan batas usia pebulutangkis yang boleh turun di Porprov Bali 2025 mendatang, Pengkot PBSI Denpasar Nampak santai-sntai saja.
Hal ini dikarenakan PBSI Denpasar selalu siap menurunkan pebulutangkis di batas usai manapun yang ditentukan nantinya.
“Memang tak galau meski belum ditentukan batas usia maksimal pebulutangkis yang boleh turun di Porprov Bali 2025 mendatang. Semua itu karena kami memiliki banyak pebulutangkis dengan usia berapapun. Intinya kami akan selalu siap dengan pebulutangkis dengan aturan berarapun batas usia maksimal yang boleh turun di Porprov Bali 2025 mendatang,” kata Ketua Umum Pengkot PBSI Denpasar, I Ketut Suteja Kumara di Denpasar, Rabu (8/1/2025).
Tak dipungkirinya, PBSI Denpasar memang selalu siap dan memiliki pebulutangkis putra dan putri berkualitas meski masih belia. Inilah yang membuat PBSI Denpasar tak risau berarpun usia yang ditentukan nantinya.
“Hanya memang kami kini sifatnya menunggu dulu saja, mana yang akan diputuskan untuk batas usia maksimal pebulutangkis putra dan putri di Porprov Bali 2025. Kami harap Pengprov PBSI Bali dengan cepat memtuskan atau menentukan hal itu,” harap Suteja Kumara.
Pria yang juga anggota DPRD Kota Denpasar tersebut mengaku idealnya memang PBSI Denpasar harsu menyiapkan 10 pebulutangkis putra dan 10 pebulutangkis putri seperti di Porprov Bali sebelumnya.
“Jumlah itu mengikuti denagn sistim atau nomor yang dipertandingkan dengan memperebutkan 7 medali emas. Dan sepertinya untuk nomor yang dipertandingkan itu taka da perubahan,” tambah Suteja Kumara.
Tujuh nomor yang dipertandingkan seperti Porprov Bali sebelumnya disebutkannya yakni, Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri, Ganda Campuran, Beregu Putra dan Beregu Putri.
“Kembali kami tegaskan PBSI Denpasar selalu siap dan kami hanya tinggal menunggu saja seperti apa nanti aturannya. Apakah ada perubahan atau tidak. Pebulutangkis kami juga masih tetap berlatih rutin sementara di klubnya masing-masing,” pungkas Suteja Kumara. (ari/jon)