DENPASAR – Demi menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Yongmoodo 2025 yang rencananya digeber pada 25 – 27 April 2025 mendatang di Jakarta, Pengprov FYI Bali sementara ini memiliki amunisi 42 atlet.
Meski demikian jumlah tersebut bisa saja berubah seperti berkurang atau bertambah tergantung kondisi atlet dan anggaran yang ada nantinya menjelang ke Jakarta.
Seperti diakui Ketua Harian Pengprov FYI Bali, Gede Agra Kumara, atlet tersebut sudah melalui seleksi ketat dan profesional. Hal itu demi memperoleh wakil Bali yang benar-benar berkualitas yang akan turun di Kejurnas sesuai kelas yang diikutinya masing-masing.
“Gelaran Kejurnas sendiri dilangsungkan di GOR Pertamina Sentul. Para atlet Yongmoodo yang mewakili Balinya nantinya akan masuk pada TC atau Training Centre pada 10 Januari sebagai persiapan matang. Disiplin latihan, peningkatan fisik dan teknik atlet Kejurnas akan digembleng di TC tersebut,” kata Agra Kumara saat dikonfirmasi di Denpasar, Selasa (7/1/2025).
Semua itu juga karena dirinya sudah meminta Pengkab/Pengkot FYI seluruh Bali mempersiapkan diri dan menggembleng para atlet terbaiknya sebelum akhirnya masuk TC tersebut.
“Nanti saat TC atlet, kembali akan ada seleksi atlet lagi. Hal itu untuk menilai atlet yang serius melakukan latihan. Selain itu kami juga akan menghitung peluang medali dari masing – masing kelas. Dengan demikian beberapa atlet yang berpotensi meraih medali saja yang akan dipastikan turun di Kejurnas,” tegas Agra Kumara.
Hanya saja, menurut mantan Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov IMI Bali itu, meminta kepada para atlet agar memperhatikan porsi latihannya. Diharapkannya setiap pembinaan dilakukan dan saat latihan harus proporsional agar tidak menyebabkan cedera bagi atlet jelang bertanding.
“Soal target kami tidak memancang target berapa raihan medali harus diraih para atletnya, terpenting seluruh tim yang diturunkan agar menampilkan performa terbaik. Dan berapa pastinya atlet yang dikirim bisa saja berubah dari 42 atlet karena ada penamabahan kategori seperti adanya kategori kadet lainnya,” papar Agra Kumara.
Selain itu juga jumlah atlet yang akan dikirim juga disesuaikan dengan anggaran yang ada.
“Termasuk juga nantinya siapa tahu saat TC ada atlet yang cedera. Tapi kami hara phal itu tidak terjadi,” demikian Agra Kumara. (ari/jon)