TABANAN – Minta generasi muda Tabanan untuk membuka lapangan usaha atau mulai berusaha cukup tinggi. Terbukti semakin banyak anak muda yang membuka coffee shop setelah sebelumnya mereka mengikuti pelatihan barista ( meracik kopi) yang digelar UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tabanan .
Sehubungan dengan hal tersebut UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tabanan bekerjasama dengan Satuan Kerja Lombok Timur kembali menggelar berbagai pelatihan bagi masyarakat Tabanan.
Salah satu pelatihan yang paling banyak diminati terutama di kalangan generasi muda adalah pelatihan Barista (peracik kopi) seiring dengan semakin banyaknya penggemar kopi.
“Untuk Barista memang banyak peminatnya dan pendaftarnya,” ungkap Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tabanan AA Ayu Kesuma Yuliantari, Selasa (7/1/2024).
Dia menyebutkan, pelatihan Barista yang dibuka pertama kali pada tahun ini. Sesuai ketentuan karena program ini dibiayai APBN, setiap kelas atau setiap satu angkatan sebanyak 16 orang. Untuk itu, pihaknya telah mulai membuka pendaftaran.
“Pendaftaran sudah kami buka mulai hari ini (kemarin). Untuk detailnya silahkan buka IG kami (UPTD BLK),” ungkap AA Ayu Kesuma Yuliantari.
Pelatihan akan dimulai pada 20 Januari mendatang dengan durasi selama 23 hari. Hari itu juga sekalian pembukaan pelatihan secara serempak tingkat nasional.
“Sesuai rapat zoom, pembukaan pelatihan secara nasional dari Kementerian Ketenagakerjaan akan dilakukan 20 Januari dan kami awali dari pelatihan Barista,” sebutnya.
Dia menyebutkan, selain pelatihan Barista, juga akan digelar pelatihan keterampilan lainnya seperti membuat roti, menjahit, tata rias, spa dan pelatihan perbaikan AC. Untuk pelatihan ini akan menunggu jadwal selanjutnya.
“Kami juga akan menggelar pelatihan lainnya seperti pembuatan roti, menjahit, tata rias, spa dan perbaikan AC,” ucapnya.
Ditambahkan, dalam pelatihan ini lebih banyak vokasi atau praktek langsung untuk memastikan mereka nantinya mahir di bidang yang digeluti. Selain itu untuk makan dan minum juga satu paket dengan pelatihan yang kesemuanya dibiayai dari APBN.
“Sudah banyak alumni pelatihan BLK seperti membuka coffee shop atau membuka salon serta keahlian lainnya,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Ketenagakerjaan Kabupaten Tabanan , I Nyoman Putra mengungkapkan, bahwa pihaknya melalui UPTD BLK Kabupaten Tabanan secara rutin mendapat bantuan dana dari pusat melalui Satuan Kerja Kementerian Tenaga Kerja Lombok Timur untuk menggelar berbagai pelatihan bagi masyarakat. (jon)