BADUNG – Senderan lahan milik warga ambrol setelah digerus air hujan, Minggu (5/1). Materialnya kemudian terbawa air hujan dan menutupi salah satu titik Jalan Nusa Dua Selatan, Lingkungan Sawangan, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan. “Kejadiannya mulai jam 10 malam,” ungkap Kepala Lingkungan Sawangan, I Wayan Jabut, dihubungi, Senin (6/1/2025).
Disampaikan dia, senderan tersebut adalah bagian dari rumah seorang warga bernama I Wayan Wana. Ketiadaan saluran yang baik, mengakibatkan air hujan dari dataran tinggi mengalir masuk ke dalam area rumah dan menjebolkan senderan.
Jabut berharap, kondisi ini dapat menjadi atensi pemerintah kedepannya. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. Termasuk berkenaan dengan adanya material yang menutupi badan Jalan Nusa Dua Selatan akibat hujan.
“Langkah antisipasi ini diperlukan agar jangan sampai terulang. Kalau belum dapat membuat drainase, minimal membuat aliran air hujan yang langsung menuju sungai. Agar tidak meluber ke jalan. Ini upaya meminimalisir dampak,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta mengaku telah menyampaikan peristiwa terjadi ke instansi terkait. Dirinya meyakini, hal tersebut akan menjadi atensi, dengan mempertimbangkan skala prioritas. “Kita sudah laporkan itu ke instansi teknis,” singkatnya via ponsel.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, I Gusti Ngurah Made Suardika memastikan bahwa Dinas PUPR Badung telah turun tangan, utamanya menyikapi material yang menutupi badan jalan. Sebuah alat berat diterjunkan untuk melakukan pembersihkan. “Ini sudah mulai ditangani oleh PUPR. Bidang Jakon sudah mengirim alat berat,” singkatnya via pesan WhatsApp. (adi,dha)