BADUNG – Salah satu titik tebing kapur Pantai Tanah Barak, Desa Kutuh, didapati mengalami longsor pada Senin (6/1/2025). Material longsoran menutupi satu-satunya akses jalan, sehingga Pantai Tanah Barak terpaksa harus ditutup sementara bagi pengunjung.
Direktur Utama BUMDA Kutuh, Ni Luh Hepi Wiradani menuturkan, peningkatan intensitas hujan terjadi wilayah Kutuh sejak pukul 20.00 wita. Hal itulah yang kemudian disinyalir menggerus tebing sehingga mengalami longsor.
“Kondisi ini baru kami ketahui tadi pagi saat tim security kami melakukan cek area,” ungkapnya sembari menyebut, karena peristiwa terjadi pada malam hari, maka dipastikan tidak ada pengunjung yang menjadi korban.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, langkah pembersihan sudah langsung dilakukan dengan mengerahkan 4 unit alat berat. Selama masa pembersihan, yang kurang lebih memakan waktu 3 hari, area Pantai Tanah Barak katanya akan ditutup sementara. “Kebetulan kita memang rencana melakukan penataan di awal tahun ini. Kita mau lakukan penataan taman, gorong-gorong, dan bangun gazebo,” imbuhnya.
Terpisah, hal senada disampaikan oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan DTW Pantai Pandawa, Wayan Duarta. Ketika dihubungi, dia tidak menampik terjadinya peristiwa bersangkutan. “Betul Pak. Yang jatuh adalah potongan dan pecahan batu yang seharusnya dibersihkan sebelumnya. Setelah jatuh, sekarang tersisa lempeng aslinya, sehingga jadinya aman dan kuat,” singkatnya melalui pesan WhatsApp.
Untuk diketahui, Pantai Tanah Barak merupakan salah satu objek wisata yang dibuka sejak tahun 2022. Bersebelahan dengan Pantai Pandawa, Pantai Tanah Barak menawarkan panorama pantai yang indah ditambah dengan tebing kapur eksotis yang menjadi spot foto menarik. Angka kunjungan ke pantai ini terus mengalami peningkatan sejak pertengahan tahun 2023. Bahkan saat ini, angka hariannya bisa mencapai seribuan orang pengunjung. (adi,dha)