BULELENG – Dipenghujung tahun 2024, Polres Buleleng geber sejumlah kasus menonjol, salah satunya kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang mendapat perhatian khusus, bahkan menjadi komitmen seluruh jajaran.
Selain 19 orang tersangka yang dibekuk secara terpisah dalam kurun waktu Bulan November hingga Desember 2024 di 13 tempat kejadian perkara (TKP), Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Buleleng, Kepala Satuan Fungsi (Kasatfung) dan kapolsek jajaran juga menggeber barang bukti (BB) berupa sabu-sabu dengan total berat 145,14 gram brutto, 1 butir Extacy, bong (alat hisap) dan timbangan.
“Sesuai komitmen kami, Polres Buleleng dalam memerangi, puputan terhadap narkoba, hari ini kami mereliese 19 orang tersangka yang berhasil dibekuk Tim Khusus Goak Poleng pada 13 tempat kejadian perkara dalam kurun waktu Bulan November hingga Desember 2024,” ungkap Kapolres Widwan saat menggeber tersangka dan barang bukti kasus narkoba di Ruang Ananta Wijaya Mapolres Buleleng, Jumat (27/12/2024).
Kapolres Widwan menegaskan, pengungkapan 19 dari 103 tersangka kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang berhasil diungkap dari Bulan Januari hingga Desember 2024 ini merupakan bentuk komitmen Polres Buleleng dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba, sehingga bisa hidup sehat menuju masa depan yang lebih baik.
“Selama kurun waktu dari Bulan Januari sampai dengan Desember 2024, Satresnarkoba melalui Timsus Goak Poleng mengungkap 103 kasus dengan barang bukti berupa sabu-sabu 1.184,96 gram netto dan pil ekstacy sebanyak 423 butir,” ungkapnya.
Dari 103 kasus tersebut, sebanyak 75 kasus diantaranya sudah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) sementara 28 kasus masih dalam proses penyidikan.
“Komitmen untuk perang terhadap narkoba, masih kita tabuh pada tahun 2025, termasuk pada rangkaian penyambutan pergantian tahun 2025, kita sudah lakukan pemetaan terhadap jaringan pengedar yang saat ini sebagian besar ada diwilayah Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kecamatan Seririt, Gerokgak, Sukasada dan Tejakula,” pungkasnya. (kar/jon)