BADUNG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung rencana memasang pompa di muara Tukad Mati. Inisiatif tersebut muncul dengan maksud untuk memaksimalkan fungsi longstorage dalam menangani persoalan banjir di wilayah Kecamatan Kuta khususnya.
Berkenaan dengan itu, Kepala Dinas PUPR Badung, IB Surya Suamba mengaku sedang menjajaki kerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida. Menurut dia, pompa tersebut sangat penting dalam menyikapi hujan deras yang terjadi berbarengan dengan pasangnya air laut.
“Saat hujan deras berbarengan dengan rob air laut, ini akan menimbulkan jeda. Kondisi sungai sendiri memiliki daya tampung terbatas, sehingga air hujan dari darat sulit disalurkan ke sungai,” sebutnya.
Bagaimana dengan peninggian badan jalan? Ditanya demikian, Surya Suamba menilai bahwa itu merupakan opsi yang kurang efektif. Karena persoalannya terletak pada antrinya air hujan untuk masuk ke alur sungai akibat berbarengan dengan rob.
Karenanya, menurut dia, yang diperlukan adalah sebuah solusi mempercepat proses pembuangan ke laut. Dan hal tersebut diyakini dapat dilakukan melalui penggunaan pompa.
Disampaikannya pula, penambahan pompa dimaksud sesungguhnya merupakan sebuah rencana lama. Dengan anggaran sebesar Rp 60 miliar, rencana dipasang sebanyak 8 hingga 10 pompa. “Segera akan kita akan kooordinasikan, agar tahun 2026 bisa dilaksanakan. Kalau Balai belum bisa mengadakan, biar Badung yang nantinya membiayai. Ini kan bentuk sinergi, dan tentu kita harus koordinasikan kepada yang memiliki kewenangan ini,” pungkasnya. (adi)