Proses evakuasi akibat banjir di wilayah Kecamatan Kuta, Minggu (22/12/2024).
BADUNG – Banjir kembali terjadi di wilayah Kecamatan Kuta, khususnya Kelurahan Legian dan Seminyak, Minggu (22/12/2024). Banyak wisatawan terpaksa dievakuasi dari tempat-tempat akomodasi wisata terdampak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, Ketut Murdika menuturkan, evakuasi dilakukan dari sejumlah lokasi.
Di antaranya yakni Jalan Dewi Sri (bukan induk), Jalan Blonk, serta Dewi Saraswati Seminyak. Karena pada titik-titik tersebut, genangan air maksimal mencapai sepinggang orang dewasa.
“Kita mulai lakukan evakuasi dari jam 6 pagi. Sampai saat ini masih berlangsung,” ungkapnya dihubungi pada Minggu (22/12/2024) sore.
Diakuinya, bantuan evakuasi bukan hanya dilakukan oleh pihaknya. Melainkan juga dari berbagai pihak lain, seperti kepolisian dan Balawista Badung.
Dari BPBD Badung sendiri, diterjunkan dua unit perahu fiber. Dalam pelaksanaan evakuasi, perahu tidak digerakkan dengan mesin, melainkan ditarik ataupun didorong secara manual. “Kebanyakan tamu itu adalah tamu check out,” ungkapnya sembari mengabarkan bahwa dari BPBD Badung sendiri menerjunkan 6 personil untuk menyikapi peristiwa tersebut.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Satgas SAR Operasi Lilin Agung Brimob Polda Bali, AKP Made Budi. Dia menyebut, pihaknya turut bergerak menyikapi kebutuhan evakuasi di wilayah Seminyak.
“Karena ada banjir, sehingga tamu-tamu di sini kesulitan keluar masuk. Jadi kita membantu dari Operasi Lilin ini, yang kebetulan ada di lapangan,” ungkapnya menuturkan evakuasi di wilayah Seminyak.
Tamu-tamu dimaksud, sepengetahuan dia, ada yang memang sudah check out dan hendak berangkat pulang ke negaranya. Namun ada pula yang check out pindah akomodasi wisata lain yang tidak mengalami banjir di sekitarnya. “Jadi kita bantu evakuasi. Ada tamu yang kebetulan check out untuk kembali ke negaranya. Dan ada pula yang pindah ke hotel lain,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala UPT Balawista Kuta, I Ketut Ipel membenarkan keterlibatan pihaknya dalam menyikapi kebutuhan evakuasi dampak banjir. Menurut dia, pihaknya bergerak pada titik-titik sekitar alur sungai Tukad Mati. “Kami bergerak dari sekitar jam 10 pagi untuk memberikan bantuan evakuasi bergabung dengan pihak lainnya seperti dari kepolisian dan BPBD. Lokasinya ada di seputaran Tukad Mati,” singkatnya. (adi)