BULELENG – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana pimpin rapat rencana bisnis (renbis) Perusahaan Umum Daerah Tirta Hita Buleleng (Perumda THB).
Selain menyetujui dan mengesahkan renbis tahun 2025-2029 dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2025, pada rapat yang dihadiri direksi dan badan pengawas Perumda THB juga ditekankan upaya efisiensi terhadap kegiatan yang membebani perusahaan dan pemberdayaan potensi sumber air baku untuk peningkatan layanan.
“Perumda THB harus terus berbenah meski sudah banyak penghargaan bergengsi yang diterima. Saya harapkan kontribusi Perumda THB untuk PAD meningkat dari Rp 8,5 Miliar di tahun 2024 menjadi Rp 9 Miliar pada tahun 2025,” tandas Lihadnyana usai memimpin rapat renbis di Smart Room Kantor Perumda THB, Jumat (13/12/2024).
Selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM), Lihadnyana menegaskan Perumda THB harus melakukan efisiensi terhadap biaya operasional dan peningkatan penyediaan pelayanan kepada masyarakat.
“Satu terkait efisiensi, karena itu membebani perusahaan jika tidak dilakukan. Kemudian pengembangan jaringan sehingga seluruh masyarakat di Buleleng dapat menikmati layanan air bersih,” terangnya.
Perluasan jaringan juga harus memperhatikan potensi air baku, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Tingkatkan pelayanan publik jangan semata-mata untuk mengejar perluasan jaringan, tapi lihat juga potensi air
bakunya. Sudah bisa memenuhi perluasan jaringan atau tidak, agar masyarakat tidak beli angin,” tandas Lihadnyana yang juga mendorong pemanfaatan sumber air baku seperti Bendungan Titab dan Tamblang daripada membuat sumber mata air baru.
Menyikapi arahan serta target PAD tersebut, Made Lestariana selaku Dirut Perumda THB menyatakan optimis dapat melaksanakan apa yang menjadi arahan maupun target yang ditetapkan KPM.
“Tadi kita sudah paparkan kepada KPM terkait rencana bisnis tahun 2025-2029, baik aspek keuangan, pelayanan, operasional dan pelanggan yang kita proyeksikan meningkat,” tandasnya.
Ia menegaskan, direksi bersama jajaran Perumda THB yang baru saja menerima penghargaan BUMD Sehat dari BPKP mengapresiasi arahan dari KPM sebagai motivasi mewujudkan peningkatan layanan publik dan optimis dapat memenuhi target PAD tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 9 M.
“Tahun 2024 kita mampu memenuhi target PAD sebesar Rp 8,5 Miliar, dan optimis dapat memenuhi target tahun 2025 yang ditetapkan KPM sebesar Rp 9 Miliar untuk PAD Buleleng,” pungkasnya. (kar/jon)